Page 94 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 94
. Dari sekian penguasa kerajaan; . ada sembilari raja:raja
yan berwibawa yang dapat memelihara keutuhan peraturan
seluruh wilayah kerajaan dari Tanjung Mangkalihat sampai
ke perbatasan dengan kerajaan Berunai yaitu: Aji Raden Surya
Nata Kesuma, Aji Nikullan, Aji Nikutak, Aji Nigindang, Aji
Panjang Ruma, Aji Tumanggung Barani, Aji Sura Raja, Aji
Surya Balindung, Aji Dilaya. ·
Aji Dilaya berputra dua orang laki-laki, yang tua bernama
Pangeran Tua dan yang muda bernama Pangeran Dipati. lJntuk
memelihara keutuhan kerajaan kedua turunan kedua Pangeran
itu berganti-ganti menjadi raja. Apabila seorang menjadi raja,
yang lain menjadi wakilnya. Untuk jabatan wakil, Gunung
Tabur lebih senang memakai gelar rijkbestuurder (penguasa
atau mangkubumi) sedang Sambaliung senang akan titel Raja
Muda. Masing-masing kedua pangeran ini mempunyai wilayah
sendiri-sendiri yang diwariskan kepada turunannya. Sesudah
Aji Dilaya meninggal dunia kerajaan berganti-ganti diperintah
oleh:
1. Pangeran Tua.
2. Pangeran Dipati.
3. Aji Busamma gelar Aji Kuning I, putra Pangeran Dipati.
4. Sultan Hasanuddin putra Pangeran Tua.
5. Zainal Abidin putra Ammas Sinasari, kemanakan Aji
Kuning I.
6. Sultan Badaruddin, cucu Sultan Aji Kuning I.
7. Salehuddin putra Maharaja Laila, kemanakan Sultan Ha-
sanuddin Marhum di Kuran.
8. Amirilmukminin Marhum di Rijang, putra Hasanuddin.
9. Aji Kuning II putra Sultan Badaruddin.
Demikianlah kerajaan Berau diperintah berganti-ganti
an tara turunan Pangeran Tua dan Pengeran Dipati. Setelah
kerajaan Berau dikalahkan Belanda kerajaan itu terpecah dua
menjadi kerajaan Sambaliung yang diperintah oleh raja Alam
putra Amirilmukminin, cu cu Sultan Hasanuddin; dan kerajaan
Gunung Tabur diperintah oleh Gazi Mahyudin Aji Kuning II.
85