Page 91 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 91
Berhubung dengan keadaan alam dengan surnber-surnbe.r ·
yang kaya akan mineral; pemandangan-pemandangan alamnya
yang romantis serta letaknya yang strategis, beberapa apuntu-
ris bangsa lnggeris mencoba mengadu untung seperti James
Brooke di Kalimantan Utara, antara lain Kapten angkutan laut
lnggeris bernama E. Belcher, pada tahun 1834 memasuki
Berau, alasannya ialah menyelidiki tenggelamnya kapal lng-
geris Premier di dekat pulau Panjang sebuah pulau di kerajaan
Berau.
Sejak penjajah Belanda mulai menjalankan politiknya
hendak menguasai Indonesia dari jaman VOC 1602, Belanda
merasa belum cukup kuat untuk menundukkan kerajaan
Berau, karena raja-raja Berau, Bulungan, Tidung, kerajaan
Sulu di Pilipina Selatan dibantu oleh kerajaan Wajo. dengan
tokohnya La Madukelleng, bersatu menentang pennajah kulit
putih termasuk Spanyol, lnggeris, dan Belanda, yang masing-
masing hendak merebut daerah itu.
Kesatuan pandangan raja-raja itu diikat oleh kesatuan
iman yang dilandasi ajaran agama Islam yang sudah mendarah
daging sejak Makdum Baginda Raja menyebarkan dakwah
Islamiyah pada tahun 1380 - 1390 di Sulu dan Kalimantan
Utara. Ketaatan dan kefanatikan inilah yang mendorong
rakyat memiliki rasa persatuan, patriotisme, heroisme, pengab-
dian tanpa pamrih, mempertah~kan tanah air mereka dari
penjajah kulit putih.
Berdasarkan hal-hal yang tersebut di atas, Conventie Lon-
don 1814 dan Tractat van London 1824 serta selesainya pe-
rang Dipenogoro, angkatan perang kerajaan Belanda memerangi
Berau dengan sekutu-sekutunya.
B. PERTUMBUHAN KERAJAAN BERAU
1. jaman Sriwijaya ·
Berdirinya keraJaan Beliu befum .dapat diketahui secara
I>asti. Dilihat dari bentuk wajah, bahasa, adat istiadat dan ke-
82 .