Page 22 - Bahan Ajar Bu Erna
P. 22

10






                                                           Adegan 2
                         Suasana hutan hening hanya nampak sosok Puccecang dan Pullando sedang
                         bercengkrama entah apa yang mereka bicarakan.

                         Puccecang     :  Meapai mating Pullando daingdi muita immating andeo”?
                         Pullando      :  “Apasanga namittule maioo iotia apa ioo diting”?
                         Puccecang     :  “Siapa tau muissangi hehe”


                         Tiba-tiba  muncul  sosok  pemburu  orang  asing  hendak  menangkap  mereka.
                         Namun demikian, mereka pun melakuakn siasat kesepakatan sehingga itu tidak
                         terjadi.


                         Pemburu       :  “Hahaha,  kalian  sudah  saya  tangkap  akhirnya  usai
                                          perburuanku”.
                         Puc dan Pul  :  “Tunggu dulu tuan, apakah dengan membunuh kami tuan sudah
                                          puas”.
                         Pemburu          “Maksud kamu apa”?
                         Pullando         “Daging kami tidak enak kami terlalu kurus sudah beberapa
                                          hari tidak makan”.
                         Puccecang        “Apa lagi saya tuan kulitku kerempeng dan berbulu tuan jika
                                          menyantapku akan membuat tuan batuk-batuk heheh”’
                         Pemburu          “Jadi mau kalian apa”?
                         Pullando         Pullando  memberikan  isyarat  kepada  Puccecang “Bagaimana
                                          kalau tuan kami bawa menghadsap Maraqdia”?
                         Puccecang     :  “Maraqdia kami orangnya labil, mudah terpengaruh, dan jika
                                          melihat dari tuan tuan punya segalanya yang kami butuhkan”.
                         Pullando      :  “Bagaimana tuan”?
                         Pemburu          (Berfikir  sejenak)”  Baiklah Puccecasng  Pullandfo  hahah  saya
                                          suka saya suka”.


                                                           Adegan 3
                         Dikediaman Maraqdia

                         Maraqdia         “Meapai rie Joa, nandiang leba mo rie apa-apaeee napateng
                                          linor”.
                         Joa              “Cipur tau Puang sa indang tau sempat malli gogos sicco
                                          miwassai ponna loka mapunangi tau”.
                         Maraqdia      :  “Iyaumo tia Joa sicco mapunang toa, kindona i Koris janda topa
                                          usanga nawassai ponnana loka”.

                         Tiba-tiba  datanglah  Pakkappung,  mereka  mengeluh  kelaparan.  Di  sela-sela
                         kebingunannya datanglah Pullando dan Puccecang…

                         Pullando      :  “Puangngu….taweee  Puang”.
                         Maraqdia      :  “Ada  apa  Pullando,  mana  Puccecang  dan  siapa yang
                                          bersamamu? (wajah penasaran)





                                            Drama Berbasis Kearifan Lokal Mandar
                                                                                                                 18
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27