Page 30 - Bahan Ajar Bu Erna
P. 30

10






                       Sitti             :  “Iyeee toriq Sando, mauka ini toriq minta barakkata karena
                                           besok pengundian arisan, malaq ai loa tappa saya yang menang
                                           heheheheh”!
                       Sando             :  “Ohh sangat bisa, ooooh Cile’ ambilkan dulu segelas air”!
                       Cile’             :  “Iyee segera saya bawakan”.

                       Sando mengambil air dari Cile’ dan mulai membaca mantranya kemudian
                       memberikan air tersebut kepada Sitti.


                       Sando             :  “Tabe minumki dulu ini air”!
                       Sitti             :  “Oh iye Sando, tapi Sando langsung naik ji ini arisanku kalau
                                           minumka ini air”?
                       Sando             :  “Dundumi cepat, mumpung makarraq duai baca-bacana!
                                           Tapi... eeeh dadolo, mana ini rokoq annah pambatunna”?
                       Sitti             :  “Sando tidak bisa kalau kuminum dulu karena tidak adami ini
                                           uangku tapi kalau saya naik besok baru saya kasihki syaratnya”.
                       Sando             :  “Tapi kamu berutang nah sama saya”.
                       Sitti             :  “Iye  Sando,  mangindrangi  tau  dolo...  terima  kasih
                                           namassimangma doloq”.

                       Tanpa Sitti sadari ternyata si Janda juga ke rumah Sando dan memiliki maksud dan
                       tujuan yang sama.


                       Janda             :  “Sando mauka ini minta bara-barakka untuk arisanku besok
                                           supaya namaku naik”.
                       Sando             :  “Oh iye… ini air bara-barakkanya tapi parallui itu ada
                                           pambatunna”! (barakka’ = mantra)
                       Janda             :  “Oh iye palakang sando gampang itu…Malai toma palakang”.
                       Cile’             :  “Eh Sando banyak saja pelanggannya tapi tidak ada membayar
                                           maseke gulung tikar” (merasa marah dan menatap sinis).
                                           Sando dan asisten meninggalkan tempat.

                                                          ADEGAN 3
                       Keesokan harinya di halaman rumah Janda sebagai tempat mereka melaksanakan
                       arisan, Sitti adalah peserta arisan pertama yang datang.

                       Sitti             :  “Aduhhh saya kira sudah ada semua ternyata masih belum ada
                                           yang dating, manami ini Janda belumpi juga keluar dari
                                           rumahnya hadehh jam karet semua”.
                       Angel             :  “Ehhh jeng jeng ku tersayang maaf telat soalnya darika salon
                                           sama toko emas eh liatko emas baruku cantik toh”?
                       Sitti             :  “Ihhh cantik emasmu jeng”
                       Janda             :  “Ehh ayomi duduk sambil ditunggu siapa lagi itu yang satu”?
                       Angel             :  “Oh jeng Marisa mungkin dia telat soalnya dia juga orang
                                           sibuk”.







                                            Drama Berbasis Kearifan Lokal Mandar
                                                                                                                 26
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35