Page 31 - Bahan Ajar Bu Erna
P. 31

10






                       Tidak lama kemudian datanglah marisa ketempat arisannya.


                       Marisa            :  “Haiiii sayang sayang kuhhh sorry nah telatka karna sibukka
                                           karna kan PNS ka sekali lagi P N S kaa. eh btw emas baruka
                                           hahaha. Tunggu apa lagi? Goccangmi cepat”!

                       Akhirnya nama yang dilot pun keluar ternyata pas di buka nama yang tertera pada
                       kertas tersebut adalah nama Marisa.


                       Angel             :  “Wahhh jeng Marisa guys yang naik “.
                       Marisa            :  “Yee tambah kayama tambah banyakmi uangku. Ya oke  pale
                                           say karna sudahmi di lot pulangka pale dulu Bye byeeee”.
                       Angel             :  “Jeng saya juga mau pamit karena mauka ke salon juga”.

                       Setelah Angel dan Marisa pergi terjadilah percakapan antara Sitti dan Janda.


                       Janda             :  “Aih kenapa dia boramo naik nabanyakji uangnya”.
                       Sitti             :  “Iya mori padahal saya sudah pergi ke Sando kemarin minta
                                           barakka ternyata tidak mempan. Ehhh upsss kecoplosan”.
                       Janda             :  “Hah mirau o bara-barakka lao di sando”?

                       Di tengah percakapan mereka tiba-tiba terdengar suara gemuruh. Sasa yang
                       berada di dalam rumah lari keluar rumah karena ketakutan.

                       Sasa              :  “Kindoqooo…. Suara apa ini Kindoq eee”???
                       Sitti             :  “Guttur kambeq”


                       Tidak lama kemudian Kamaq suman yang habis berkebun datang dan memastikan
                       apakah keluarganya baik-baik saja. Sando yang tidak sengaja lewat dan melihat
                       para warga berkumpul seperti ketakutan kemudian menghampiri mereka dia datang
                       dengan asistennya dia tidak ingan menyia-nyiakan kesempatan untuk mengambil
                       keuntungan. Sambil tersenyum licik Sando pun menghampiri mereka.


                       Sando             :  “Ada apa ini? Apa anna dini’ nasang o mie? Mirrupa
                                           ra’musangmo  huahahahahaa”.  (ra’musang  =  khawatir)
                       Janda             :  “Bagaimana    tidak    ra’muusang,    liat  maki  makkalalla’mi
                                           nawangmo”!


                       Roh halus pun datang untuk menghasut Sando.

                       Roh               :  “Berbohonglah Sando mereka akan mempercayai kamu
                                           hahahaha dengan cara itu kamu bisa mendapat keuntungan dari
                                           mereka”!
                       Sando             :  “Hahahahahaha menurut mata batin saya… akan ada yang akan
                                           datang ke kampung kita ini…waspada iya ra’musang jangan,







                                            Drama Berbasis Kearifan Lokal Mandar
                                                                                                                 27
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36