Page 5 - Bahan Ajar Bu Erna
P. 5

1



                                                           BAB I

                                                           Rasional


                               Peraturan Menteri Pendidikan dan  Kebudayaan  Republik Indonesia Nomor 42

                        Tahun 2018 tentang kebijakan Nasional  kebahasaan  dan kesastraan  pasal  1 ayat 5
                        yaitu Pembinaan Sastra adalah upaya membina mutu apresiasi sastra masyarakat

                        melalui  pengajaran,  pemasyarakatan,  dan  pemberdayaan.  Sejalan  dengan  hal
                        tersebut, bahasa dan sastra Indonesia adalah mata pelajaran yang wajib dipelajari

                        khususnya pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan merupakan salah satu alat

                        untuk lebih menghargai negeri sendiri dan melestarikan budaya. Fungsi utama bahasa
                        adalah sebagai alat komunikasi, untuk itu pembelajaran bahasa harus berorientasi

                        pada keterampilan berkomunikasi. Keterampilan bahasa terdiri dari empat aspek
                        keterampilan  yaitu  menyimak,  membaca  (reseptif),  berbicara,  dan  menulis

                        (produktif).

                               Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik  Indonesia tersebut
                        adalah  salah  satu  bentuk  edukasi  pemerintah  terhadap  masyarakat  Indonesia  untuk

                        mengapresiasi  pembelajaran  sastra  melalui  pembelajaran.  Pembelajaran  sastra
                        dilaksanakan  secara  terintegrasi  dengan  pembelajaran  bahasa  baik  dari  segi

                        keterampilan  menulis,  membaca,  menyimak,  maupun  berbicara.  Dalam  praktiknya,

                        pengajaran  sastra  berupa  pengembangan  kemampuan  menulis  sastra,  membaca
                        sastra,  menyimak  sastra,  dan  berbicara  sastra.  Pembelajaran  apresiasi  sastra

                        bertujuan  agar  siswa  mampu  memahami,  menikmati,  dan  memanfaatkan  karya
                        sastra  guna  mengembangkan  kepribadian,  memperluas  wawasan  kehidupan,

                        meningkatkan pengetahuan, dan kemampuan berbahasa.
                               Salah satu materi yang harus dipelajari oleh siswa pada tingkat SMA adalah

                        drama. Drama merupakan bentuk karya sastra yang tersusun atas unsur intrinsik

                        dan  ektrinsik.  Materi  mengenai  drama  dalam  kurikulum  2013  kelas  XI  SMA
                        terdapat  dalam  kompetensi  dasar  3.18  mengidentifikasi  alur  cerita,  babak  demi

                        babak, dan  konflik dalam drama  yang dibaca atau  ditonton, 4.18 mempertunjukkan

                        salah satu tokoh dalam drama yang dibaca atau ditonton secara lisan
                        3.19  menganalisis  isi  dan  kebahasaan  drama  yang  dibaca  atau  ditonton,  dan









                                           Drama Berbasis Kearifan Lokal Mandar                                  1
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10