Page 9 - Bahan Ajar Bu Erna
P. 9

1






                        g.  Kesenian

                               Kesenian Mandar meliputi: calong (alat musik perkusi), saiyyang pattuqdu
                        (kuda menari), rabana (rebana), keke (alat musik tiup dari batang padi), kacaping

                        (kecapi), ayangan peondo (dilagukan untuk meninabobokan anak), ayangan tede
                        (dilagukan  dengan  iringan  kecapi  sambil  menyindir  penonton),  ayangan  toloq

                        (dilagukan  kisah/cerita  romantis  atau  heroik  yang  sungguh-sungguh  pernah  rejadi),

                        ayangang tipalayo (lagu berisi kerinduan seseorang kepada kekasih hati), dan tuqdu
                        (tari).

                        h.  Sistem Kekerabatan dan Pranata Sosial
                          1.  Hubungan  kekerabatan  terjadi  karena  keturunan/hubungan  darah  dan

                               perkawinan. Kekerabatan karena keturunan “biya-biya” hubungan vertikal
                               dari moyang  sampai cucu. Kekerabatan karena perkawinan biasa disebut

                               “sanganaq”.  Sanganaq  terjadi  karena  adanya  “pettambengang”  (menikah

                               dengan seseorang di luar garis vertikal).
                          2.  Pranata  sosial  meliputi  pappasang,  sibaliparriq,  sipamandaq,  malaqbiq,

                               ussul, dan siriq.
                               a)  Pappasang  (pesan  moral  petuah  leluhur  Mandar)  salah  satu  contoh

                                  adalah  Malai  raqba  buttu,  malai  ropoq  langiq,  naiyyah  atonganan  andai
                                  mala  lele  artinya  gunung  bisa  saja  rubuh,  langit  bisa  runtuh,  tetapi

                                  kebenaran dan keadialan tetap mesti diutarakan dan dipertahankan.

                               b)  Sibaliparriq  (bantu-membantu  dalam  segala  sesuatu  baik  materil
                                  maupun  spirituil)  tercipta  adanya  kemitrasejajaran,  sumber  daya  wanita

                                  yang  sama  dengan  pria  menuju  kesejahteraan,  kelanggengan  sebuah

                                  rumah  tangga  untuk  memenuhi  sandang,  pangan,  papan,  maupun
                                  kebutuhan  sekunder.  Nilai  sibaliparriq  masyarakat  Mandar  dipengaruhi

                                  oleh  faktor  sosial  budaya  seperti  tuntutan  ekonomi,  pedidikan,  etos
                                  kerja, dan motivasi kerja (Idham, 2005: 12).

                               c)  Sipamandaq (saling menguatkan).
                               d)  Malaqbiq (harkat dan kedudukan yang tinggi yang tercermin dari sikap

                                  dan tindakan) contoh macoa loa (tutur kata yang sopan), tongang  loa








                                           Drama Berbasis Kearifan Lokal Mandar                                  5
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14