Page 8 - Bahan Ajar Bu Erna
P. 8

1






                        (2) Bangsawan hadat/adat (Tau pia Anaq Pattola), (3) Tau samar (biasa), dan (4)

                        Batua (golongan budak) Alimuddin (2011: 54).
                        d.  Sistem Mata Pencaharian

                               Sistem  mata  pencaharian  suku  Mandar  meliputi:  mosasi  (nelayan),
                        manguma  (bertani),  moranggang  (berburu),  manetteq  saqbe  (menenun  sutera),  dan

                        maqdanggang (berdagang).

                        e.  Peralatan dan Teknologi
                               Alat-alat  yang  digunakan  oleh  masyarakat  Mandar  berdasarkan  pada

                        orientasi  kehidupan  mereka,  yaitu  melau,  bertani,  serta  yang  berhubungan
                        dengannya.  Alat-alat  yang  digunakan  adalah  wase  (kapak  besar),  bacci  (kapak

                        besar),  kowiq  kaiyyang  (parang  besar),  pambuar  (tual),  parrassang  (linggis),
                        sodo/kandao  (sabit),  joppa  (pemikul  padi),  pewulle  (alat  pikul),  daqala  (bajak),

                        raqapang (ani-ani alat pemotong padi), palungan (lesung panjang), essung (lesung),

                        parriqdi (alu), tappiang (nyiru), galeong  (ayakan),  passukke (alat pengupas kelapa),
                        panisi (alat untuk  memisahkan isi  kelapa dari tempurung), doe (tombak), peang

                        (kail),  buaro  (bubu),  suppiq  (sumpit),  dan  pana  (panah).  Teknologi  masyarakat
                        Mandar, secara tradisional dipengaruhi  oleh  hal-hal  mistik. Hal  yang selalu ada

                        adalah  penggunaan  simbol  “posiq”  (pusat)  contoh:  posiq  boyang  (rumah)/posiq

                        arriang (tiang rumah), posiq lopi (perehu), posiq jala (jaring), posiq roppong (alat
                        pemikat  ikan  di  laut),  dan  beberapa  kalangan  ada  yang  mempercayai  bahwa  di

                        Mandar ada posiq lita (tanah)
                        f.  Kepercaayaan

                               Unsur  ritual  dan  mistik  dalam  aktivitas  tradisional  masyarakat  Mandar
                        dipengaruhi  oleh  unsur  kepercayaan  animisme  dan  agama  islam.  Contoh  pengaruh

                        animisme mattunu undung (bakar dupa), sedangkan pengaruh islam ialah barasanji.

                        Kedua hal tersebut dilakukan dalam kegiatan yang sama, contoh:  kuliwa (sukuran),
                        likkah  (nikah)  mappasappa  mangaji  (awal  belajar  mengaji),  melattigi  (ritual

                        memakai  daun  pacar),  tammaq  mangaji  (khatam  Qur’an),  niuriq  (hamil  tujuh
                        bulanan), mindai boyang (memasuki rumah), dan mapparai toyan (naik ayunan)











                                           Drama Berbasis Kearifan Lokal Mandar                                  4
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13