Page 22 - E-Book Akuntansi Keuangan Kelas XII Materi Aset Tetap Berwujud
P. 22
c) Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan
pemulihan lokasi aset. Kewajiban atas biaya tersebut timbul ketika aset
tersebut diperoleh atau karena perusahaan menggunakan aset tersebut
selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk menghasilkan
persediaan.
d. Metode-metode Untuk Penilaian Pengakuan Aset Tetap
Standar pelaporan keuangan internasional mengklasifikasikan menjadi
dua metode penilaian aset tetap, yaitu:
a) Berbasis Harga Perolehan (Biaya Historis)
Metode ini didasarkan pada jumlah pengorbanan ekonomis yang
dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh aset tetap tertentu hingga
aset tesebut siap untuk digunakan. Sehingga nilai aset yang disajikan dalam
laporan keuangan menunjukkan jumlah nominal pada saat memperoleh
aset tetap dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi
penurunan nilai aset (jika ada). Hal-hal yang dipertimbangkan dalam
menetapkan nilai aset yang diperoleh berdasarkan biaya historis antara lain:
− Pada tanggal akuisisi biaya mencerminkan nilai pasar yang wajar.
− Biaya historis melibatkan transaksi yang sebenarnya.
− Keuntungan dan kerugian tidak boleh diantisipasi, tetapi harus diakui
ketika harta itu dijual.
b) Berbasis Revaluasi (Nilai Pasar)
Metode ini didasarkan pada harga pasar pada saat laporan keuangan
disajikan. Penggunaan metode ini dapat memberikan gambaran gambaran
yang lebih akurat tentang nilai aset tetap perusahaan pada waktu tertentu.
Hal tersebut karena nilai suatu aset tetap tertentu sering kali sudah tidak
relevan lagi ketika laporan keuangan disajikan oleh perusahaan.
Aset tetap yang dimiliki perusahaan biasanya memiliki nilai yang cukup
material dibandingkan dengan total aset yang dimiliki oleh perusahaan.
Penggunaan metode penilaian dan penyajian terhadap aset tetap akan
berpengaruh penting terhadap laporan keuangan perusahaan.
Perusahaan menilai aset tetap pada periode berikutnya dengan
menggunakan metode biaya perolehan atau metode nilai pasar. Perusahaan
dapat menerapkan salah satu metode tersebut untuk semua item aset tetap
atau untuk satu kelas aset tetap. Misalnya, perusahaan dapat menilai tanah
(satu kelas aset) setelah perolehan dengan menggunakan metode nilai pasar,
dan secara bersamaan juga menilai bangunan dan peralatan (kelas aset
lainnya) dengan metode biaya perolehan.
Sebagian besar perusahaan menggunakan metode biaya perolehan
karena metode tersebut lebih murah karena tidak memerlukan biaya penilaian.
Selain itu, metode nilai pasar umumnya menghasilkan nilai aset yang lebih
tinggi yang membuat perusahaan harus melaporkan beban penyusutan yang
lebih tinggi dan laba bersih yang lebih rendah.
11