Page 24 - E-Book Akuntansi Keuangan Kelas XII Materi Aset Tetap Berwujud
P. 24

tidak memandang apakah potongan itu didapat atau tidak. Beberapa
                           pengeluaran kas yang berhubungan dengan pembelian aset tetap, antara
                           lain pembayaran faktur pembelian (dikurangi potongan tunai), Pajak
                           Pertambahan Nilai (PPN), biaya pengangkutan, bea masuk, biaya asuransi
                           perjalanan, biaya pemasangan, biaya percobaan, bea balik nama, dan lain-
                           lain yang berhubungan.
                              Jika dalam suatu pembelian diperoleh lebih satu macam aset tetap,
                           maka harga perolehan harus dialokasikan pada masing-masing aset tetap.
                           Harga perolehan dari setiap aset yang diperoleh secara gabungan
                           ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan
                           perbandingan nilai wajar setiap aset yang bersangkutan.
                              Misalnya dalam pembelian gedung beserta tanahnya, maka harga
                           perolehan dialokasikan untuk gedung dan tanah. Dasar alokasi yang
                           digunakan sedapat mungkin dilakukan dengan harga pasar relatif masing-
                           masing aset, yaitu dalam hal pembelian tanah dan gedung, dicari harga
                           pasar tanah dan harga pasar gedung, masing-masing harga pasar ini
                           dibandingkan dan menjadi dasar alokasi harga perolehan.

                                 Contoh

                            Perusahaan membeli tanah dan bangunan di atasnya dengan harga
                            gabungan Rp 450.000.000,00. Berdasarkan data dari kantor pajak, dari
                            jumlah pajak atas tanah dan bangunan tersebut, 60% dikenakan atas
                            bangunan dan 40% dikenakan atas tanah. Berdasarkan perbandingan
                            pajak yang dikenakan aset tersebut, harga perolehan dialokasikan
                            sebagai berikut.


                            Harga perolehan tanah        40% x Rp 450.000.000,00 = Rp 180.000.000,00
                            Harga perolehan
                            Bangunan                     60% x Rp 450.000.000,00 = Rp 270.000.000,00


                            Jumlah                                                   = Rp 450.000.000,00


                            Terdapat pengkhususan pada aset dengan kategori barang modal, dimana
                            PPN-nya dikeluarkan dari harga perolehan aset tetap. Hal ini disebabkan
                            PPN akan dicatat sebagai PPN Masukan bagi PKP pembeli barang kena
                            pajak tersebut. Sebagai contoh, misalkan sebuah komputer merek Asus
                            dibeli dengan harga Rp 7.500.000,00 dan mendapatkan potongan tunai
                            sebesar 10%. Biaya tambahan untuk install komputer dan pemasangan
                            sehingga komputer siap untuk digunakan sebesar Rp 250.000,00. Harga
                            perolehan aset tersebut sebagai berikut.
                            Harga beli                          Rp 7.500.000,00
                            Potongan tunai                      (Rp 750.000,00)

                                                                Rp 6.750.000,00

                            Biaya install                       Rp    250.000,00
                            Harga perolehan komputer            Rp 7.000.000,00










                                                                                                            13
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29