Page 18 - Modul Kimia Sidang
P. 18
KIMIA PEMISAHAN
D. Beberapa Jenis Destilasi
Karena beberapa jenis destilasi berkembang dengan aplikasi ke beberapa jenis sampel,
modifikasi dari metode destilasi juga berlangsung cepat. Setiap sampel, terutama sampel
alam mengandung tingkat kesulitan yang berbeda dengan sampel laboratrium. Perkembangan
metode analitik sering kali didorong oleh keberagaman sampel yang ada dan memerlukan
studi mendalam mengenai struktur sampelnya. Beberapa jenis destilasi yang sering
dibicarakan adalah destilasi sederhana dan destilasi fraksionasi. Destilasi sederhana sering
digunakan dalam laboratrium untuk memurnikan alkohol dan destilasi fraksionasi yang
sangat berguna untuk memisahkan kandungan berguna dari minyak bumi. Destilasi vakum,
destilasi uap, destilasi azeotropik adalah beberapa jenis destilasi yang lain yang juga sering
digunakan, melakukan pemisahan berdasarkan pada sifat pemisahan kimia yang diperlukan
sampel.
1. Destilasi Konvensional/ Sederhana
Destilasi konvensional merujuk pada
destilasi sederhana yang sering dilakukan di
laboratrium pendidikan. Disebut destilasi
sederhana karena menggunakan peralatan destilasi
yang sederhana.
Adapun kegunaan destilasi sederhana yaitu
memurnikan larutan yang stabil pada titik
Gambar 8. Rangkaian Alat Destilasi Sederhana
didihnya dan memisahkan komponen Td besar
0
o
o
(70-80 C). Destilasi sederhana dapat memisahkan anilin (184 C) dari eter (35 C) .
Berdasarkan seperti Gambar 8, rangkaian alat destilasi sederhana, terdiri dari : boiler,
kondensor, termometer, boiling chip dan penampung. Agar destilasi dapat berfungsi optimal
dalam pemisahan campuran, beberapa hal yang menjadi pertimbangan yaitu :
o
- Perbedaan titik didih komponen 80 C atau lebih
- Bila ketidakmurnian hanya sedikit, misalnya 10% atau lebih rendah
- Bila satu atau beberapa komponen tersebut tidak akan terdestilasi karena sukar menguap
(misalnya garam dalam air, atau gula dalam air).
Page | 13