Page 27 - E-modul IPA Teradu Berbasis Enosains
P. 27
tenggelam memperoleh gaya keatas sehingga dapat menopang benda dengan
keseluruhan/utuh. Gaya keatas yang diberikan oleh air terjadi pada seluruh fluida
tidak hanya pada zat cair. Adanya penemuan tersebut kemudian Archimides
mengemukakan suatu prinsip yang kemudian dinyatakan sebagai hukum
Archimides yang menyatakan bahwa “Jika benda dicelupkan ke dalam fluida
secara keseluruhan maupun sebagian, maka benda tersebut akan memperoleh
gaya keatas yang sama besar dengan berat zat cair yang didesak oleh benda
tersebut” (R.Rifai, 2020). Fluida yang diam, pada saatu benda akan mengalami
gaya tekan keatas atau disebut gaya apung yang besarnya sama dengan berat
fluida yang dipindahkannya yang dikenal dengan gaya Archimides. Pada fluida ini
terjadi gaya berat (W).
Gaya apung merupakan gaya ke atas yang terjadi ketika suatu benda
tercelup secara keseluruhan atau sebagian dalam sebuah fluida. Besar gaya ke
atas yang bekerja pada suatu benda tersebut sama dengan berat fluida yang
dipindahkan (didesak). Gaya apung besarnya juga terdapat faktor lain yang
memengaruhi yaitu massa jenis fluida. Jika massa jenis fluida semakin besar maka
gaya apungnya juga akan semakin besar. Hal tersebut menyebabkan sutau benda
yang tercelup dalam zat cair mempunyai berat yang lebih kecil jika dibandingkan
dengan berat benda yang sebenarnya. Terdapat beberapa peristiwa yang dialami
oleh suatu benda saat dicelupkan ke dalam zat cair, yaitu sebagai berikut:
1. Mengapung
Perendaman udang rebon di dalam baskom menggunakan air terdapat benda
asing (daun-daun kecil) yang mengapung, dapat dilihat pada gambar dalam proses
pembuatan terasi udang di bawah ini.
Gambar 2.2 Perendaman udang rebon
Suatu benda yang tercelup sebagian di dalam fluida dan sebagian benda masih
terdapat di udara maka benda dikatakan mengapung. Volume benda apabila
tercelup dalam zat cair maka besarnya sama dengan gaya ke atas dalam keadaan
setimbang. Volume fluida yang dipindahkan lebih kecil dari volume benda. Benda
23