Page 58 - Modul E-Learning Pemesinan Bubut Kelas XI SMK Kurikulum 2013
P. 58
3.1 Parameter Proses Pembubutan
Parameter proses pembubutan atau parameter pemotongan adalah informasi berupa
dasar-dasar perhitungan, rumus dan tabel-tabel yang mendasari teknologi proses
pemotongan/penyayatan pada mesin bubut. Dasar operasi berbagai pengerjaan pembubutan
adalah:
a. Laju pemakanan (Feeding - F)
Merupakan jarak gerakan mata potong saat memotong benda kerja sepanjang bidang
potong setiap kali putaran spindel, satuan mm/put atau inchi/put.
b. Kedalaman pemotongan (depth of cut)
Merupakan kedalaman mata potong yang menembus benda kerja sekali pemotongan,
mm atau inchi.
c. Kecepatan putar spindel (n/N)
Merupakan besar putaran spindel tempat benda kerja yang diletakkan dan mengalami
proses pemotongan, satuan Rpm.
d. Kecepatan pemotongan (Cutting speed – Cs)
Merupakan besar rata-rata pada mata pahat yang bergerak memotong dari titik awal
pemotongan hingga selesai, satuan meter/menit.
e. Kecepatan penghasilan geram (Material Removal Rate - MRR)
3
Merupakan volume logam dari benda kerja yang dipotong, satuan mm /menit atau
inchi /menit.
3
Tiga parameter utama yang bisa diatur langsung oleh operator pada mesin bubut yaitu
laju pemakanan (feeding), kedalaman potong (depth of cut), dan kecepatan putar spindel.
Parameter pada proses pembubutan akan mempengaruhi hasil pembubutan maupun aspek
waktu pengerjaan. Selain itu, parameter-parameter tersebut dapat berpengaruh pada tingkat
keausan atau ketahanan alat potong yang digunakan. Pada proses pembubutan yang
dilakukan pada mesin bubut, gerakan kecepatan pemotongan diberikan ke benda kerja dan
gerakan pemakanan (Feeding/F) diberikan ke alat satu titik (single cutting point). Tingkat
feeding alat biasanya jauh lebih kecil dari kecepatan permukaan dari benda kerja kerja.
Perhitungan parameter pembubutan juga dipengaruhi dari material benda kerja, diameter
benda kerja, dan material pahat yang digunakan.
58