Page 23 - Kumpulan Cerita Rakyat Pamona, Sebuah Intepretasi Baru
P. 23

“Biar kami yang antar pak Inunde pulang ke rumahnya,”
               kata salah seorang petugas yang melapor ke Sarif.

               “Terima kasih, pak, semoga cerita sang Datu mengilhami
               mereka seperti ia juga sudah mengilhami saya dan teman-
               teman petugas di sini. Sekali lagi kami minta maaf sudah
               menahan  bapak  semalaman  di  sini,”  kata  Sarif  sambil
               menjabat tangan pak Inunde yang tersenyum memandangi
               mereka.  Sebelum  naik  ke  mobil  patroli  petugas,  pak
               Inunde menjabat tangan satu persatu petugas yang ada di
               hadapannya, dan bersiap pulang ke rumahnya. Pagi itu ia
               hanya memikirkan satu hal, rindu bertemu cucu-cucunya
               yang gelisah menantikannya. Mungkin ia bisa bercerita
               tentang sang Datu, kelak ketika mereka cukup besar untuk
               mengerti, pentingnya mewarisi sifat seorang pemimpin di
               dalam diri mereka, sebelum siap hidup  menjadi bagian
               yang bermanfaat di tengah masyarakat.


















                                                                    19
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28