Page 22 - Kumpulan Cerita Rakyat Pamona, Sebuah Intepretasi Baru
P. 22
24
25
ini adalah mosintuwu , maroso , itu yang selalu
diajarkan di peribahasa bersatu kita kuat, bercerai kita
runtuh. Jadi setelah mendengar cerita sang Datu, para
pemuda itu malu sendiri dan baru akan memutuskan
berdamai, tetapi bapak-bapak polisi sudah terlanjur
datang, dan kami dibawa ke sini untuk dimintai
keterangan,” terang pak Inunde.
Sarif, Tina dan beberapa orang lainnya di ruangan itu
tampak diam tercengang mendengarkan cerita pak
Inunde. Setelah berkoordinasi dengan beberapa petugas,
Sarif memerintahkan para pemuda di ruang tahanan itu
dilepaskan, termasuk memersilakan pak Inunde pulang.
Sambil berpamitan, para pemuda itu meminta maaf
kepada Sarif dan petugas lainnya.
“Justru kalian harusnya meminta maaf dan berterima
kasih kepada pak Inunde. Dari beliau, saya juga jadi
belajar tentang sosok pemimpin yang baik, dan filosofi
yang hidup dan diyakini oleh orang-orang di Pamona.
Cerita-cerita seperti ini seharusnya dilestarikan turun
temurun, oleh setiap generasi. Jangan kalian berkelahi
lagi, selalu selesaikan masalah dengan musyawarah
terlebih dahulu, atau gunakan aparat kepolisian ataupun
orang yang dituakan untuk membantu menyelesaikan,”
pesan Sarif kepada mereka.
24 Bersahabat, tolong-menolong
25 Kuat
18