Page 17 - Kumpulan Cerita Rakyat Pamona, Sebuah Intepretasi Baru
P. 17
15
sedang manuntu calon pemimpin komunitas mereka.
Awalnya saya yang lewat dan mendengarkan, mereka
mempermasalahkan sifat-sifat seorang pemimpin yang
16
pantas, Ngkabosenya harusnya mengerti
17
mompasangkai dirinya tetapi tidak melupakan peran
serta orang lain di sekitarnya. Jadi pemuda itu mulai
saling tunjuk dan mempersoalkan asal-usul, menyinggung
asli orang Pamona atau bukan, dan mereka mulai saling
pukul, hingga saya datang melerai dan bercerita kepada
mereka tentang sang Datu,” terang pak Inunde.
“Siapa itu sang Datu?” tanya Sarif sambil memberi aba-
aba kepada Tina untuk lebih memperhatikan keterangan
pak Inunde. Ia cemas nama sang Datu bisa saja
mengarahkan mereka pada indikasi hadirnya kelompok
radikal baru. Pak Inunde tersenyum mengamati
keseriusan mereka, tetapi ia juga memaklumi karena
daerah pesisir Poso tempatnya tinggal ini pernah melewati
masa-masa suram, ketika konflik pertumpahan darah
terjadi dan disisipi oleh sekelompok orang yang
menyebarkan paham yang keliru.
“Ini merupakan cerita turun-temurun, nak, yang semoga
bisa membuat wawasanmu lebih terbuka, tentang pada
suatu masa, ketika kehidupan di pesisir danau Poso masih
sangat sederhana….”
15 memperdebatkan
16 pemimpin
17 menyiapkan dengan sempurna
13