Page 17 - Toponim Magelang_Final
P. 17
4 Toponim Kota Magelang
Peta Pembagian
Wilayah Karesidenan
di Jawa Tengah
Dekade pertama, ketahanan dan eksistensi kota diguncang lewat perlawanan eks
12
Demang Menoreh Kertowijoyo tahun 1822 di Kampung Sanggrahan, dan Perang
Diponegoro 1825-1830. Di samping kehancuran fisik yang ditimbulkan, kedua
peristiwa ini menambah nilai strategis Magelang sebagai garis depan pertahanan
kolonial untuk mengawasi dinamika politik di Vorstenlanden (Yogyakarta dan Surakarta).
Sejak itu kehadiran militer Belanda (dan kelak dilanjutkan rezim militer Jepang dan
Indonesia) di Magelang menjadi unsur penting dalam dinamika perkembangan kota ini.
12 A.J. van der Aa. Nederlands Oost Indie: beschrijving der Nederlandsche bezittingen in Oost
Indie, derde deel (Amsterdam, 1851, J.F. Schleijer). hlm. 403; Kertowijoyo ditangkap Belanda, dan
di pengadilan dijatuhi hukuman pembuangan ke Menado pada 22-23 Februari 1823. Namun dalam
persiapan pembuangan itu, ia berhasil lolos dari penjara dan menghilang tanpa ditemukan kembali.