Page 6 - SATPEL PREEKLAMSIA
P. 6
• Produksi urin menurun.
• Penurunan jumlah trombosit pada pemeriksaan darah.
• Gangguan fungsi hepar.
• Sesak napas.
• Bengkak pada kaki, tangan, dan wajah.
d. Faktor Resiko Preeklamsia
Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan seorang ibu hamil alami
preeklamsia, antara lain:
• Riwayat preeklamsia pada kehamilan sebelumnya.
• Hipertensi kronik (riwayat tekanan darah tinggi sebelum usia 20 minggu
kehamilan).
• Kehamilan pertama.
• Usia > 40 tahun.
• Obesitas.
• Jarak yang terlalu lama dari kehamilan sebelumnya (>10 tahun).
• Memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes tipe 2, penyakit ginjal, atau
lupus.
e. Dampak preeklamsia apabila tidak ditangani
• Eklampsia
Preeklampsia meningkatkan kemungkinan seorang ibu mengalami eklampsia.
Kondisi ini adalah kejadian kejang pada wanita hamil. Eklamsia dapat mengakibatkan
kerusakan permanen organ tubuh ibu, seperti otak, hati atau ginjal. Eklamsia berat
menyebabkan ibu mengalami koma, kerusakan otak bahkan berujung pada kematian janin
maupun ibunya.Ibu yang mengalami eklampsia dapat mengalami penurunan
kesadaran, bahkan kematian. Evakuasi janin merupakan terapi untuk ibu yang
mengalami eklampsia.