Page 8 - SATPEL PREEKLAMSIA
P. 8
dalam kandungan. Janin bisa berisiko lahir cacar hingga lahir mati, akibat tidak
mendapatkan makanan yang cukup.
Penelitian lanjutan juga sudah banyak menunjukkan bahwa preeklampsia pada
ibu hamil bisa membuat bayi berisiko terkena penyakit tertentu. Ini disebabkan
karena janin harus bertahan dengan pasokan nutrisi yang terbatas sewaktu di dalam
kandungan. Dalam hal ini, mereka akan mengubah struktur dan metabolisme mereka
secara permanen.
Perubahan ini mungkin akan menjadi penyebab dari sejumlah penyakit di
kemudian hari, termasuk penyakit jantung koroner dan gangguan terkait seperti
stroke, diabetes dan hipertensi.
Bayi yang ukuran tubuhnya kecil atau tidak proporsional pada saat lahir, atau yang
telah mengalami perubahan
f. Cara pencegahan
Tidak ada cara khusus untuk mencegah preeklampsia. Namun, ada beberapa hal
yang bisa dilakukan untuk menurukan risiko terjadinya preeklamsia, yaitu:
• Melakukan kontrol rutin selama kehamilan
• Mengontrol tekanan darah dan gula darah jika memiliki kondisi hipertensi dan
diabetes sebelum kehamilan
• Menerapkan pola hidup sehat, antara lain dengan menjaga berat badan ideal,
mencukupi kebutuhan nutrisi,rajin berolahraga, dan tidak merokok,
Memperbanyak konsumsi air putih, dengan minum 8-10 gelas air sehari,
Istirahat yang cukup, Berolahraga secara teratur Menghindari konsumsi
minuman beralkohol dan kafein.
• Mengonsumsi suplemen vitamin atau mineral sesuai saran dokter Menurut
beberapa penelitian, konsumsi suplemen contohnya kalsium, asam folat,
vitamin D, vitamin C, vitamin B6, dan vitamin E dapat menurunkan risiko
terkena preeklamsia. Penggunaan suplemen-suplemen tersebut sebaiknya
dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar
konsumsinya sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Makanan yang harus diperhatikan untuk dikonsumsi:
• Beberapa makanan yang mengandung antioksidan tinggi dapat membantu
menurunkan risiko preeklamsia.Contoh makanannya di antaranya brokoli,
bayam, kacang-kacangan, wortel, kentang, nasi merah, dan kacang
kedelai.Selain itu, berbagai jenis ikan seperti salmon, sarden, tuna juga bisa
menjadi opsi asupan kaya antioksidan.