Page 14 - HUMAS
P. 14

Intonasi : MC harus pandai mengolah nada kalimat menjadi berirama dan tidak datar.

                       Artikulasi :  MC harus memiliki kualitas penyebutan kata dan kalimat yang baik atau
                       artikulasi.

                       Speed : MC harus  mampu  mengatur  speed/tempo atau cepat-lambatnya  kata  dan

                       kalimat yang diucapkan.

                       Pernafasan :  MC  harus  memiliki  kemampuan  mengatur  nafas  yang  dapat
                       mendukung kejelasan artikulasi dan power suara. Lebih baik memiliki kemampuan
                       mengolah diagfrgma.

                       Power  : MC harus memiliki kemampuan mengeluarkan kekuatan suara tanpa harus

                       berteriak.
                       Asentuasi  : MC harus pandai memilih dan melakukan penekanan terhadap kata atau

                       kalimat  yang  menjadi  fokus  atau  pokok  perhatian  atau  untuk  diperhatikan  oleh
                       audience.


                       Timbre : MC harus mampu mengeluarkan suara yang ekspresif yang akan mudah
                       mempengaruhi audience.
                       Tone: MC harus mampu mengatur tinggi rendah suara agar audience tidak merasa

                       bosan.
                       Phrasing  : MC dalam berbicara sebaiknya memberikan jeda agar dimengerti.


                       Infleksi : lagu kalimat atau perubahan nada suara, hindari pengucapan yang sama
                       bagian setiap kata (redundancy). Infleksi naik menunjukkan adanya lanjutan kalimat

                       atau menurun untuk menunjukkan akhir kalimat. Kemampuan MC dalam mengolah

                       poin-poin  di atas  akan  membuat  suara  yang  dikeluarkan  mampu  menjiwai  isi  atau
                       makna dari kata atau kalimat yang disampaikan.

                   6.  Penguasaan bahasa yang baik dan benar
                       MC  dituntut  mampu  mengucapkan  setiap  kata  dan  kalimat  dari  bahasa  manapun

                       dengan  baik  dan  benar,  baik  itu  bahasa  asli  (Indonesia)  maupun  bahasa  asing
                       seperti Ingris.

                       Seorang MC harus mampu mengucapkan dengan benar bahasa-bahasa dan istilah-

                       istilah  dalam  bahasa  daerah,  terutama  ketika  memandu  acara  pernikahan  dan
                       resepsinya yang  menggunakan  adat  daerah  tertentu. Oleh sebab  itu,  seorang  MC

                       harus mampu melakukan riset kecil-kecil mengenai job yang diterima, terkait dengan

                       bahasa yang akan digunakan atau terkait dengan hal-hal yang menyangkut istilah-
                       istilah yang perlu diketahui MC ketika membawakan sebuah acara.




                                                                                                         6
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19