Page 23 - E-Modul SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
P. 23

E-Modul SISTEM PENCERNAAN MAKANAN      2021




                               Gigi  sekunder  (gigi  permanen/gigi  tetap)  berjumlah  32  buah  dan  tumbuh

                                pertama kali pada usia 6 tahun. Rumus gigi sekunder sebagai berikut.
                                    Rahang atas            M3  P₂  C1      I₂    I₂   C1    P₂   M3

                                   Rahang bawah            M3  P₂  C1      I₂    I₂   C1    P₂   M3




                         c)  Lidah
                                Lidah  berfungsi  untuk  menggerakan  makanan  saat  dikunyah  atau  ditelan,

                             mengecap  rasa  dan  membantu  produksi suara  untuk  berbicara.  Pada  permukaan
                             dorsal  lidah,  terdapat  papila-papila  yang  membentuk  tekstur  kasar.  Papila

                             fungiformis dan sirkumfalata memiliki kuncup-kuncup pengecap rasa.

                             Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di
                             tempat yang berbeda-beda. Letak setiap rasa berbeda-beda, yaitu:

                             1)  Rasa asin     —–> lidah bagian tepi depan
                             2)  Rasa manis   —–> lidah bagian ujung

                             3)  Rasa asam     —–> lidah bagian samping
                             4)  Rasa pahit    —–> lidah bagian belakang / pangkal lidah

                          d)  Kelenjar saliva

                                Di dalam mulut, terdapat tiga pasang kelenjar saliva, yaitu  kelenjar parotid
                             (kelenjar ludah terbesar, terletak agak ke bawah di depan telinga), submandibula

                             (terletak dirahang bawah), dan sublingual (terletak dibawah lidah dekat kelenjar
                             submandibular).



                      2.  Kerongkongan
                                Kerongkongan  (  esofagus  )  merupakan  saluran  penghubung  antara  rongga

                         mulut dengan lambung, kerongkongan berfungsi sebagai jalan makanan yang telah di
                         kunyah  menuju  lambung,  jadi,  pada  kerongkongan  tidak  terjadi  proses  pencernaan.

                         Otot  kerongkongan  dapat  berkontraksi  secara  bergelombang  sehingga  dapat

                         mendorong makanan masuk ke dalam lambung, gerak kerongkongan ini di sebut gerak
                         peristalis.








                  Sistem Pencernaan Makanan                                                          Page 23
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28