Page 116 - BUKU DASAR-DASAR PENGAMANAN HUTAN_Neat
P. 116
Dasar-Dasar Pengamanan Hutan 103
F. PUHH Non-kayu
Pengelompokan HHBK pada lampiran Permenhut P.35/Menhut-II/2007
adalah sebagai berikut.
1. Kelompok hasil hutan tumbuhan dan tanaman terdiri dari beberapa
macam, yaitu:
• Kelompok resin, misalnya agathis dammara (damar), kapur barus,
dan kemenyan.
• Kelompok minyak asiri, misalnya gaharu dan eukaliptus.
• Kelompok minyak lemak, pati, dan buah-buahan, misalnya balam,
aren, sagu, dan kenari.
• Kelompok tanin, bahan pewarna, dan getah misalnya tanin gambir,
pewarna angsana, dan getah jelutung.
• Kelompok tumbuhan obat dan tanaman hias, misalnya adas, akar
teki, brotowali, dan anggrek bulan.
• Kelompok palem dan bambu, misalnya rotan batang dan bambu
apus.
• Alkaloid, misalnya kina.
• Kelompok lain, misalnya pandan dan nipah.
2. Kelompok hasil hewan
• Hewan hasil penangkaran, misalnya arwana Irian, kupu-kupu, dan
rusa.
• Hasil hewan, misalnya sarang burung walet, madu, seedlak hewan
buru yang terbagi menjadi empat kelas, yaitu mamalia, reptilia,
amfibi, dan aves.
Sementara itu, pada lampiran PP No. 58 Tahun 1998 tentang Tarif Atas
Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Departemen Kehutanan dan
Perkebunan, terdapat 11 (sebelas) klasifikasi HHBK sebagai berikut.
1. Rotan, contohnya kelompok rotan pulut, rotan sega, lambing, tohiti,
manau , semambu, dan lain-lain.
2. Getah, contohnya getah jelutung, getah ketiau, getah pinus, dan lain-
lain.
3. Damar, contohnya damar mata kucing, damar batu, damar kopal,
shellac, gubal gaharu, kemedangan, biji tengkawang, biji kemiri, kenari,
kemenyan, biga, asam, dan lain-lain
4. Minyak asiri, contohnya minyak kenanga, minyak pala, minyak sereh,
dan lain-lain.
5. Sarang burung walet yang diambil dari alam, yaitu walet putih dan walet hitam.