Page 124 - BUKU DASAR-DASAR PENGAMANAN HUTAN_Neat
P. 124
Dasar-Dasar Pengamanan Hutan 111
• Tebal diukur pada bagian tertipis
• Ukuran tebal dinyatakan dalam kelipatan satu sentimeter penuh
(kecuali ditentukan lain)
• Kayu diletakkan sedemikian rupa, sehingga muka tebal yang diukur
berada di sebelah atas
Misalnya:
t1= 2,2 cm, t2= 2,1 cm dan t3= 2,3 cm. Tebal kayu diukur pada bagian t2
(bagian tertipis) dan ukuran tebal kayu gergajian tersebut adalah 2 cm
(dalam kelipatan satu sentimeter penuh)
2. Pengukuran Lebar
• Lebar diukur pada bagian tersempit
• Ukuran lebar dinyatakan dalam kelipatan satu sentimeter penuh
(kecuali ditentukan lain)
• Kayu diletakkan sedemikian rupa, sehingga permukaan lebar yang
diukur berada di sebelah atas.
Contoh:
l
l1 l2 l3
l = 21,1 cm, l = 21,3 cm dan l = 23,0 cm
3
2
1
Lebar kayu diukur pada bagian l1 (bagian tersempit) dan ukuran
lebar kayu gergajian tersebut adalah 21 cm (dalam kelipatan satu
sentimeter penuh).
3. Pengukuran Panjang
• Panjang diukur menurut jarak yang terpendek antara kedua bontos
• Ukuran panjang dinyatakan dalam kelipatan sepuluh sentimeter
penuh (kecuali ditentukan lain),
• Kayu diletakkan sedemikian rupa, sehingga permukaan panjang
yang diukur berada di sebelah atas.