Page 128 - BUKU DASAR-DASAR PENGAMANAN HUTAN_Neat
P. 128

Dasar-Dasar Pengamanan Hutan  115


                     kebakaran yang paling buruk tetap diperlukan.
                 •   Kondisi-kondisi yang terjadi akibat perkembangan kebakaran hutan
                     selalu berubah-ubah. Oleh karena itu, perencanaan pengendalian
                     kebakaran merupakan proses yang terjadi terus menerus, dengan
                     memperhatikan  perubahan  kondisi  yang  terjadi,  sehingga
                     didapatkan hasil pemadaman yang lebih baik.

                 Pelaksanaan pemadaman dapat dilakukan secara langsung atau tidak
             langsung.
             1.  Metode Pemadaman Langsung
                 Pada  metode  pemadaman  langsung,  semua  upaya  pemadaman
             diarahkan langsung pada lidah api. Dalam metode ini ada dua pilihan, yaitu:

                 a.  menyerang  muka  api  dengan  kepyokan  (alat  pemukul)  atau
                     melemparkan material, seperti tanah/lumpur/pasir pada lidah api;
                 b.  memulai memadamkan api dari bagian belakang dan bergerak ke
                     depan melalui ke dua sisi api dan terakhir menguasai muka api.
                     Pilihan  yang  pertama  adalah  yang  paling  memungkinkan  untuk
                     dilakukan pada kondisi kebakaran kecil.
                 Pada kasus kedua, saat kondisi kebakaran besar dan terlalu panas untuk
             didekati, sehingga strategi penyerangan  harus dimulai  dari  belakang dan
             kemudian  bergerak  menyerang  melalui  sisi  api  hingga  didapatkan  muka
             api, tindakan tersebut diambil untuk mengurangi panas dan menghentikan
             penyebaran api ke arah samping.
             2.  Metode Pemadaman Tidak Langsung
                 Metode  pembakaran  tidak  langsung  merupakan  alternatif  lain  jika
                 kebakaran  menjalar  dengan  cepat  dan  melintasi  bahan  bakar  berat,
                 kemudian adalah sudah tidak memungkinkan lagi untuk diserang secara
                 langsung.
                 a.  Ilaran Api
                     Ilaran  api  sering  dibuat  dengan  bantuan  alat  sekop,  garu,  dan
                     alat-alat pemotong (parang, gergaji tangan dan chain saw). Untuk
                     material  yang  tidak  terbakar  atau  lambat  terbakar,  sebaiknya,
                     dipinggirkan untuk menghindari resiko, sedangkan material yang
                     mudah terbakar dimasukkan ke dalam daerah yang pasti terbakar.
                     Semak  belukar  dibersihkan  dengan  alat  pemotong.  Setelah  itu,
                     ditindaklanjuti  dengan  alat  garu  atau  cangkul  sepanjang  ilaran
                     untuk  membersihkan  humus,  sehingga  nampak  tanah  mineral.
                     Penting diketahui bahwa vegetasi yang belum terbakar, antara garis
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133