Page 142 - BUKU DASAR-DASAR PENGAMANAN HUTAN_Neat
P. 142
Dasar-Dasar Pengamanan Hutan 129
1. Rencana Operasi Intelijen/Deteksi Dini
Rencana operasi intelijen merupakan suatu rencana operasi yang
disusun guna mendapatkan data dan informasi terhadap kejadian tindak
pidana lingkungan hidup dan kehutanan, yang nantinya akan dijadikan
bahan pertimbangan dalam perencanaan kegiatan penyelidikan atau
penyidikan.
2. Rencana Operasi Fungsional
Rencana kegiatan operasi pengamanan hutan yang dilaksanakan oleh
tenaga fungsional Polisi Kehutanan dilingkup organisasi kehutanan
sendiri, secara berencana dan berkesinambungan di wilayah kerja yang
menjadi tanggung jawabnya.
3. Rencana Operasi Gabungan
Rencana kegiatan operasi pengamanan hutan yang dilaksanakan oleh
tenaga fungsional pengamanan hutan yang ada dan dibantu oleh
petugas dari instansi terkait tertentu (sesuai permohonan dukungan)
karena petugas fungsional tidak mampu menanggulangi ancaman
gangguan tersebut.
4. Rencana Operasi Khusus
Rencana kegiatan operasi yang bertujuan untuk melakukan pengamanan
hutan dari situasi dan kondisi ancaman gangguan keamanan hutan yang
memerlukan penanganan secara lintas sektoral dari instansi terkait di
daerah sesuai dengan wewenang dan peran masing-masing instansi.
(Polhut, PPNS Kehutanan, Polri, Kejaksaan, Pengadilan Negeri, TNI,
Pemda, dan unsur-unsur lain yang terkait)
5. Rencana Operasi Lainnya (Gangguan Satwa, Evakuasi Satwa, dan lain-
lain).
a. Rencana Operasi Penyelamatan Satwa
Rencana kegiatan operasi yang bertujuan untuk menyelamatkan
suatu jenis tumbuhan atau satwa atau suatu kawasan konservasi
dari ancaman kematian yang lebih besar dan melibatkan tenaga
profesional di bidang penyelamatan target atau sasaran operasi.
b. Rencana Operasi Kesejahteraan
Rencana kegiatan operasi yang bertujuan untuk melakukan
pendekatan kesejahteraan masyarakat sebagai upaya menangkal
adanya isu-isu negatif dan keresahan dikalangan masyarakat
sekitar kawasan hutan dan meningkatkan peran, serta masyarakat
dalam pengamanan hutan dan hasil hutan.