Page 15 - BUKU DASAR-DASAR PENGAMANAN HUTAN_Neat
P. 15

2     Sudirman Sultan


                k.  Mencegah  terjadinya  kerusakan  sumber  daya  alam  hayati  dan
                    lingkungannya (ekosistem).
                l.   Mencegah  terjadinya  kerusakan  terhadap  bangunan-bangunan
                    dalam rangka upaya konservasi tanah dan air.
            3.  Wewenang (Pasal 6 dan 7)
                Pasal 6
                a.  Mengadakan  patroli  di  dalam  kawasan  hutan  dan  wilayah
                    sekitarnya.
                b.  Memeriksa  surat-surat/dokumen  yang  berkaitan  dengan
                    pengangkutan hasil hutan di dalam kawasan hutan atau wilayah
                    sekitar hutan (kring) dan daerah-daerah lain yang oleh Pemerintah
                    Daerah ditentukan sebagai wilayah kewenangan Polhut tersebut
                    untuk memeriksa hasil hutan.
                c.  Menerima laporan tentang terjadinya tindak pidana yang terjadi di
                    hutan, kawasan hutan dan hasil hutan.
                d.  Mencari  keterangan  dan  barang  bukti  terjadinya  tindak  pidana
                    bidang kehutanan.
                e.  Dalam  hal  tangkap  tangan,  tersangka  wajib  ditangkap  untuk
                    diserahkan kepada Penyidik Kepolisian RI.
                f.   Membuat dan menandatangani laporan terjadinya tindak pidana
                    bidang kehutanan.
                Pasal 7
                Dalam hal didapatkan suatu peristiwa yang diduga merupakan tindak
                pidana,  satuan  Polhut,  sesuai  dengan  ketentuan  Pasal  6,  dapat
                melakukan  pemeriksaan  adanya  tindak  pidana,  untuk  selanjutnya
                diserahkan kepada Penyidik PNS Kehutanan atau Penyidik Polri untuk
                penyidikannya.
                Berdasarkan  Pasal  4  ayat  (1)  Peraturan  Menteri  Kehutanan  No.
            P.75/Menhut-II/2014,  tentang  Polisi  Kehutanan,  tugas  dan  fungsi  Polisi
            Kehutanan, antara lain:
            a.  Melaksanakan perlindungan dan pengamanan hutan, kawasan hutan,
                hasil hutan, tumbuhan, dan satwa liar; dan
            b.  Mempertahankan  dan  menjaga  hak-hak  negara,  masyarakat,  dan
                perorangan  atas  hutan,  kawasan  hutan,  hasil  hutan,  tumbuhan
                dan  satwa  liar,  investasi  serta  perangkat  yang  berhubungan  dengan
                pengelolaan hutan.
                Sedangkan, pada Pasal 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
            Negara  dan  Reformasi  Birokrasi  No.  17  Tahun  2011,  tentang  Jabatan
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20