Page 18 - BUKU DASAR-DASAR PENGAMANAN HUTAN_Neat
P. 18
Dasar-Dasar Pengamanan Hutan 5
gangguan terhadap hutan dan hasil hutan, mengetahui situasi
lapangan, serta melakukan tindakan terhadap pelaku pelanggaran/
kejahatan yang ditemukan pada saat patroli.
3. Represif
Kegiatan represif merupakan upaya penegakan hukum yang bersifat
non-yustisi, untuk mengurangi, menekan atau menghentikan tindak
pidana kehutanan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok.
Kegiatan ini dilakukan apabila situasi dan gangguan keamanan kawasan
hutan telah terjadi dan cenderung berlangsung terus-menerus atau
bahkan meningkat, sehingga perlu segera dilakukan penindakan
terhadap pelakunya.
Berdasarkan bentuk tindakan yang dilakukan di lapangan, kegiatan
represif dibedakan menjadi dua, antara lain:
a. Operasi Taktis
Operasi taktis adalah kegiatan atau upaya untuk menindak pelaku
pelanggaran secara langsung di lapangan melalui kegiatan operasi
pengamanan, pengamanan barang bukti, penangkapan tersangka
dalam hal tertangkap tangan, penyitaan barang bukti, pengamanan
tempat kejadian perkara (TKP), penyelesaian administrasi lapangan,
dan pelaporan.
b. Operasi Yustisi
Operasi yustisi ialah upaya penegakan hukum yang bertujuan
untuk membuat jera para pelaku pelanggaran, yang dilakukan
oleh Penyidik Polri atau Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
yang dimulai dari tindakan penyidikan sampai dengan putusan
pengadilan.