Page 22 - BUKU DASAR-DASAR PENGAMANAN HUTAN_Neat
P. 22
Dasar-Dasar Pengamanan Hutan 9
7. Pengamanan tetap mengutamakan keselamatan petugas;
8. Tetap memperhatikan dan menghormati adat budaya dan kondisi sosial
masyarakat setempat.
C. Faktor Penyebab Gangguan Hutan
Secara umum, faktor penyebab gangguan hutan dibedakan menjadi
dua, yaitu gangguan terhadap kawasan hutan dan gangguan terhadap hasil
hutan. Perlindungan dan pengamanan terhadap kawasan hutan merupakan
upaya untuk menjaga dan mempertahankan keberadaan kawasan hutan,
serta hak-hak negara atas kawasan, mencegah dan membatasi kawasan
hutan. Sementara itu, perlindungan dan pengamanan terhadap hasil hutan
merupakan upaya untuk menjaga hasil hutan untuk dimanfaatkan secara
teratur sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga
tidak menyebabkan terjadinya kerugian negara.
Gangguan terhadap kawasan hutan, antara lain:
1. Gangguan terhadap Tanda Batas Kawasan Hutan
Seluruh wilayah kawasan hutan di Indonesia sudah mempunyai tata
batas, tetapi belum seluruhnya dilengkapi dengan pal batas sebagai
tanda batas kawasan hutan.
Jenis tanda batas, yaitu:
Pal batas kayu
Pal batas batu
Pal batas gundukan
Pal batas beton
Kegiatan pengamanan terhadap tanda batas, meliputi pencegahan
dan pemindahan orang yang merusak, menghilangkan maupun
memindahkan tanda batas dengan berbagai macam motif, seperti ingin
mencari harta, perluasan area, iseng, atau motif lainnya.
Upaya pencegahannya berupa pembuatan tanda batas permanen yang
terbuat dari beton, penyuluhan terhadap masyarakat, pemasangan
rambu-rambu, patroli, dan penjagaan.
2. Menduduki Kawasan Hutan Tanpa Izin
Upaya pendudukan kawasan hutan tanpa izin, terdiri dari berbagai
kepentingan orang untuk menduduki kawasan tanpa izin, seperti bermukim,
berladang, atau mengolah lahan. Upaya pencegahannya dapat dilakukan
melalui koordinasi dengan instansi terkait, penyuluhan kepada masyarakat,
penyediaan lapangan kerja, dan penyediaan kebutuhan bagi masyarakat.