Page 24 - BUKU DASAR-DASAR PENGAMANAN HUTAN_Neat
P. 24
Dasar-Dasar Pengamanan Hutan 11
dapat menimbulkan kerusakan pada pohon yang ada dihutan atau hasil
hutan. Hama ini disebut dengan hama hutan. Sementara itu, penyakit
merupakan kerusakan pada pohon atan tegakan hutan dan hasil hutan
yang disebabkan oleh adanya virus, bakteri, cendawan, dan tanaman
tingkat tinggi.
Pohon dikatakan berpenyakit apabila terjadi perubahan proses
fisiologis yang disebabkan oleh faktor-faktor penyebab penyakit,
sehingga ditunjukkan adanya gejala (symptoms). Gejala (symtomps)
merupakan kelainan atau penyimpangan dari keadaan normal yang
ditunjukkan oleh pohon atau tanaman. Istilah gejala-gejala penyakit
yang sering digunakan pada penyakit pohon, antara lain:
1. pre-nectoria symptoms : proses jaringan yang akan mati
2. cancer : bagian dari pohon (jaringan sel) yang
mati
3. damping off : gejala penyakit persemaian yang
menunjukkan kematian pada jaringan
sel pangkal perakaran.
4. die back : kematian pada ujung batang
5. rot/decay : mati busuk atau lapuk
6. sun scald : kematian pada sel-sel epidermis
terutama pada bunga
7. shot hole : lubang-lubang pada daun
8. spot : noda-noda yang jelas terlihat pada
daun
9. pike top/staghead : sebagian dari tajuk pohon yang mati.
3. Faktor Sosial
Manusia merupakan sumber utama kerusakan hutan. Kerusakan
hutan oleh manusia dapat terjadi baik secara langsung, maupun tidak
langsung, sebagai akibat adanya kegiatan-kegiatan manusia. Manusia
juga mempunyai sumbangan yang amat besar dalam perkembangan
faktor-faktor perusak lainnya.
a. Pencurian Hasil Hutan/Kayu
Di negara maju, pencurian hasil hutan hampir tidak terdengar
lagi. Sebaliknya, bagi negara berkembang, hal ini masih menjadi
masalah besar yang harus ditangani secara serius.
Berikut ini latar belakang terjadinya pencurian hasil hutan di
Indonesia, antara lain: