Page 26 - BUKU DASAR-DASAR PENGAMANAN HUTAN_Neat
P. 26
Dasar-Dasar Pengamanan Hutan 13
2) Faktor Sosial Budaya
- keterbatasan ketrampilan peladang dalam bidang usaha
tani
- rendahnya tingkat pengetahuan peladang
- kurangnya pembinaan dan penyuluhan terhadap peladang
- tidak adanya sistem hak penggarapan yang efektif,
sehingga menimbulkan pandangan bahwa tenaga kerja
merupakan satu-satunya modal yang perlu ditanamkan
dalam usaha tani
- budaya lingkungan di samping adat yang turun temurun
dari generasi terdahulu
3) Faktor Kondisi Lahan
- kondisi lahan tempat peladang berada relatif kurang
subur
- masih banyak hutan, areal HPH maupun lainnya, yang
bisa dijadikan ladang, terutama pada kawasan hutan yang
sulit diawasi
Pengaruh negatif dari perladangan berpindah, antara lain:
1) Terhadap Sosial Ekonomi
Pertumbuhan sosial ekonomi para peladang lambat karena
pendapatannya kecil akibat produktivitas sistem perladangan,
pada umumnya, rendah karena sulit dijangkau petugas.
2) Terhadap Kondisi Biologis
Bekas perladangan bisa ditumbuhi alang-alang atau bahkan
dibiarkan gundul. Kerusakan hutan akibat perladangan
berpindah menyebabkan terganggunya habitat satwa
liar, sehingga mengancam kelestarian plasma nutfah jenis
tumbuhan dan hewan tertentu.
3) Terhadap Kondisi Fisik
Tanah menjadi terbuka dan akhirnya meningkatkan erosi
permukaan.
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan, antara lain:
• proyek transmigrasi
• memberikan bimbingan dan pengetahunan tentang cara-
cara berladang yang baik
• menyediakan lapangan kerja bagi penduduk sekitar
kawasan dengan mengikut sertakan pada proyek reboisasi
dan program HTI, GN-RHL, dan proyek lainnya.