Page 17 - BUKU DASAR-DASAR PENGAMANAN HUTAN_Neat
P. 17

4     Sudirman Sultan


                    3)  Tokoh-tokoh penggerak, pemodal, atau aktor intelektual yang
                        terlibat;
                    4)  Peluang  dan  tokoh  masyarakat  yang  dapat  membantu
                        pengamanan kawasan hutan dan hasil hutan;
                    5)  Perkiraan  upaya  pengamanan  yang  diperlukan,  perkiraan
                        tenaga,  sarana  dan  prasarana,  waktu  dan  dana  yang
                        dibutuhkan.
                    6)  Mengumpulkan  database  mengenai  metode,  lokasi  dan
                        waktu-waktu  yang  rawan  terhadap  terjadinya  pelanggaran
                        hukum di bidang kehutanan.
                    7)  Membuat  peta  kerawanan  gangguan  satwa  liar  dan
                        pelanggaran bidang kehutanan.
                    Kegiatan  pengumpulan  bahan  dan  keterangan  bersifat  rahasia
                    (dengan personel yang terbatas dan dipercaya).
                b.  Pemeliharaan dan Pengamanan Batas Kawasan Hutan
                    Dalam  rangka  menjaga  dan  mempertahankan  kepastian  hukum
                    atas  kawasan  hutan  di  lapangan,  secara  terus  menerus,  batas
                    hutan harus dipelihara dan diamankan. Tujuan pemeliharaan dan
                    pengamanan batas hutan ialah untuk menjaga kondisi batas hutan
                    di lapangan tetap baik. Artinya, batas hutan yang berupa jalur rintis
                    atau lorong batas, pal batas, dan tanda-tanda batas lainnya tetap
                    terpelihara, sehingga mudah dikenali. Letak posisi dan kondisi pal
                    batas hutan harus tetap dalam keadaan semula dan terhindar dari
                    kerusakan atau tidak hilang, serta tanda-tanda batas lainnya dapat
                    membantu keberadaan batas hutan.
                c.  Penjagaan Pengamanan Hutan
                    Kegiatan penjagaan dilakukan di pos-pos jaga yang telah ditentukan,
                    yang  penempatannya  dibuat  berdasarkan  titik  rawan  terjadinya
                    gangguan hutan atau hasil hutan. Tujuan utama penjagaan ialah
                    untuk mengurangi ruang gerak terjadinya pelanggaran di bidang
                    kehutanan.
                d.  Patroli Pengamanan Hutan
                    Patroli  adalah  kegiatan  pengawasan  pengamanan  hutan  yang
                    dilakukan dengan cara bergerak dari satu tempat ke tempat lain
                    yang dilakukan oleh dua, tiga orang atau lebih, di wilayah hutan
                    yang menjadi tanggung jawabnya atau daerah tertentu yang sering
                    terjadi  pelanggaran  atau  kejahatan  bidang  kehutanan.  Patroli
                    dilaksanakan  secara  teratur  dan  selektif,  atau  tergantung  pada
                    situasi dan kondisi keamanan hutan. Tujuan ialah untuk mencegah
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22