Page 54 - BUKU DASAR-DASAR PENGAMANAN HUTAN_Neat
P. 54
Dasar-Dasar Pengamanan Hutan 41
kehutanan. Patroli ini dilakukan di sepanjang batas kawasan dengan
mengunjungi desa-desa di sekitar kawasan hutan untuk melakukan
penyuluhan guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
lingkungan hidup dan pentingnya kawasan hutan bagi kehidupan
manusia, serta hukum kehutanan.
Sebaiknya, sebelum melakukan kunjungan ke desa di sekitar kawasan
hutan, tim patroli berkoordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah
setempat. Patroli pencegahan berfungsi sebagai cara pengelabuan bagi
para pelaku tindak pidana kehutanan karena mungkin saja para pelaku
menduga bahwa lokasi lain di kawasan hutan bebas dari Polhut. Dengan
demikian, para pelaku akan memasuki kawasan hutan melewati area
lain, sehingga mereka dapat ditangkap oleh tim lain yang menjalankan
patroli penangkapan.
3. Patroli Cari dan Tangkap
Patroli ini dilakukan di lokasi-lokasi yang rawan terjadi kegiatan tindak
pidana kehutanan. Tujuannya, untuk dapat mendeteksi dan menangkap
para pelaku kejahatan di kawasan hutan. Patroli ini efektif apabila
Polhut memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang lokasi
dan kebiasaan pelaku tindak pidana kehutanan. Patroli ini dilaksanakan
dengan target kegiatan dan pelaku tindak pidana kehutanan tertentu
yang sudah teridentifikasi berdasarkan hasil patroli lainnya, sehingga
dalam pelaksanaannya perlu dirahasiakan dari pihak lain dan fokus
pada target yang sudah ditentukan.
Dengan memerhatikan tujuannya, dapat dikatakan bahwa patroli
ini bersifat represif, sehingga dapat dikategorikan sebagai kegiatan
operasi dan pelaksanaannya mengikuti tata cara pelaksanaan operasi
pengamanan hutan.
4. Patroli Pembersihan
Patroli pembersihan dilakukan oleh tim gabungan penegak hukum dan
dikoordinasikan secara bersama, untuk membersihkan suatu kawasan
hutan dari kegiatan ilegal, secara cepat, guna memberikan efek jera dan
mengusir pelaku tindak pidana kehutanan. Dalam kegiatan ini, tidak
dimungkinkan adanya penangkapan atau penahanan karena tujuan
utamanya ialah agar para pelaku keluar dari kawasan hutan. Fokus
kegiatan ini adalah untuk memusnahkan atau mengamankan pondok-
pondok, perlengkapan dan hasil hutan yang telah dijarah pelaku.