Page 55 - BUKU DASAR-DASAR PENGAMANAN HUTAN_Neat
P. 55
42 Sudirman Sultan
Berdasarkan fokus kegiatannya, tim patroli dapat diberikan perintah
spesifik untuk memusnahkan, mengamankan atau menyita barang-
barang ilegal yang ditemukan. Terhadap pelakunya, dilakukan pengawalan
sampai batas kawasan hutan untuk selanjutnya dilakukan pembinaan.
Penangkapan dilakukan dalam kondisi khusus yang ditemukan adanya
pelaku yang melakukan perlawanan dan tidak patuh terhadap perintah
untuk meninggalkan kawasan hutan.
5. Patroli Pembersihan Rute
Patroli ini dilakukan dengan cara dengan berjalan kaki atau mengendarai
sepeda motor atau kendaraan lain, maupun perahu, di sepanjang jalan
dan jalur air di dalam kawasan hutan. Hal ini dilakukan untuk mencari
dan mengamankan orang yang melakukan tindakan ilegal dalam kawasan
hutan. Patroli ini harus dilakukan dalam interval waktu yang tak tentu
karena jika tidak, maka pelaku dapat mendeteksi kebiasaan petugas
Polhut dalam pelaksanaan Patroli, sehingga mereka dapat menghindari
kegiatan keluar masuk kawasan dan kembali melakukan kegiatan illegal.
Berdasarkan lokasi patroli dilaksanakan, patroli dibedakan atas
beberapa macam, yaitu:
1. Patroli Daratan
Patroli ini dilaksanakan di daratan dengan sarana kendaraan bermotor,
seperti motor dan mobil patroli.
Hal-hal yang harus diperhatikan saat melaksanakan patroli daratan,
antara lain:
• Penggunaan helm standar saat berkendara
• Adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan, pantangan/larangan-larangan
yang berlaku disuatu desa dan segala sesuatu yang bersifat khas di
daerah tersebut
• Tujuan patroli dan rute patroli
• Lakukanlah tindakan sesuai prosedur yang berlaku
2. Patroli Perairan
Patroli ini dilaksanakan di perairan dengan sarana transportasi perahu
atau speed boat.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan patroli perairan,
antara lain:
• Kelengkapan standar dalam pelaksanaan patroli, seperti pelampung
• Karakter daerah perairan, termasuk sifat dan bentuk gangguan
yang ada di dalamnya