Page 84 - BUKU DASAR-DASAR PENGAMANAN HUTAN_Neat
P. 84
Dasar-Dasar Pengamanan Hutan 71
G. Prosedur Tertangkap Tangan
Penanganan pertama yang dilakukan oleh Polhut saat menemukan
suatu tindak pidana dalam keadaan tertangkap tangan, antara lain:
1. Pengamanan TKP dan melarang orang-orang yang dianggap perlu,
untuk tidak meninggalkan tempat sebelum pemeriksaan di TKP selesai.
2. Jika di TKP ditemukan tersangka, maka tersangkanya diamankan terlebih
dahulu. Jika tersangka tidak ada di TKP dan (diduga) masih ada di dekat
TKP, maka anggota lainnya harus segera mencari dan menangkapnya,
sedangkan TKP harus dijaga oleh personel lainnya.
3. Cara melakukan pemeriksaan TKP adalah sebagai berikut.
• Catat waktu kedatangan dan cuaca di TKP
• Amatan situasi umum TKP
• Amankan TKP dengan menutup TKP
• Pertahankan situasi TKP, sebagaimana aslinya
• Pemotretan TKP
• Catat batas-batas TKP (ambil titik koordinat)
• Catat situasi TKP
• Catat identitas pelaku
• Catat jenis dan jumlah barang bukti
4. Pembuatan sketsa lokasi TKP
5. Pembuatan Berita Acara Pemeriksaan TKP
6. Pembuatan laporan kejadian
7. Pelaporan/penyerahan tersangka, beserta atau tanpa barang bukti,
kepada penyidik Polri atau Penyidik PNS Kehutanan, disertai Berita
Acara tentang tindakan yang telah diambil.
8. Penyidik memberikan surat tanda penerimaan laporan
H. Prosedur Tidak Tertangkap Tangan
Penanganan pertama tindak pidana kehutanan yang dilakukan oleh
Polhut apabila tidak tertangkap tangan, antara lain:
1. Pengamanan TKP dan pelarangan orang-orang yang dianggap perlu
untuk tidak meninggalkan tempat sebelum pemeriksaan di TKP selesai.
2. Pemeriksaan TKP, meliputi:
• Pencatatan waktu kedatangan dan cuaca di TKP
• Pengamatan situasi umum TKP
• Pengamanan TKP dengan melakukan penutupan TKP
• Pemertahanan situasi TKP, sebagaimana aslinya