Page 89 - BUKU DASAR-DASAR PENGAMANAN HUTAN_Neat
P. 89

76    Sudirman Sultan


            D.  Penangkapan Dengan Surat Perintah

                Penangkapan  dengan  surat  perintah  dilakukan  apabila  tersangka
            telah  dipanggil  secara  sah  dua  kali  berturut-turut  dan  tidak  memenuhi
            panggilan  tersebut,  tanpa  alasan  yang  sah  (Pasal  19  ayat  2  KUHAP).
            Pelaksanaan tugas penangkapan dilakukan dengan memperlihatkan surat
            tugas dan memberikan kepada tersangka surat perintah penangkapan yang
            mencantumkan identitas tersangka, alasan penangkapan dan uraian singkat
            perkara kejahatan yang dipersangkakan dan tempat ia diperiksa (Pasal 18
            ayat 1 KUHAP).

                Apabila  penangkapan  tidak  dapat  dilakukan  secara  mandiri,  maka
            petugas dapat melakukan permintaan bantuan penangkapan ke penyidik
            Polri. Permintaan bantuan penangkapan disertai dengan laporan penyidikan
            dan alasan/pertimbangan dan keadaan yang mendorong perlunya dilakukan
            penangkapan.
                Atas  permintaan  tersebut,  Penyidik  Polri  dapat  mengabulkan
            atau   menolaknya,   setelah   terlebih   dahulu   mempelajari   dan
            mempertimbangkannya.  Kemudian  keputusan  tersebut  diberitahukan
            kepada  PPNS  disertai  pertimbangan  dan  alasan-alasannya.  Dalam  hal
            permintaan  dikabulkan  dan  penangkapan  telah  dilaksanakan,  tanggung
            jawab yuridis yang mungkin timbul sebagai akibat penangkapan tersebut
            dilaksanakan secara bersama-sama (tanggung jawab berimbang).
                Ketentuan  khusus  penangkapan  sebagaimana  diatur  dalam  Pasal  38
            Undang-Undang No. 18 Tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan
            kerusakan hutan adalah sebagai berikut, antara lain:
            1.  Penyidik  melakukan  penangkapan  terhadap  orang  yang  diduga
                keras  melakukan  tindak  pidana  perusakan  hutan  berdasarkan  bukti
                permulaan  yang  cukup  untuk  paling  lama  2x24  (dua  kali  dua  puluh
                empat) jam.
            2.  Dalam hal waktu untuk pemeriksaan belum mencukupi, atasan langsung
                penyidik  dapat  memberi  izin  untuk  memperpanjang  penangkapan
                tersebut untuk paling lama 3x24 (tiga kali dua puluh empat) jam.
                Setelah dilakukan penangkapan, harus dibuat Berita Acara Penangkapan
            yang ditandatangani oleh petugas yang melakukan penangkapan dan orang
            yang ditangkap, serta orang yang menyaksikan. Jika orang yang ditangkap
            tidak paham atau tidak mengerti bahasa yang dipergunakan oleh petugas,
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94