Page 93 - BUKU DASAR-DASAR PENGAMANAN HUTAN_Neat
P. 93

80    Sudirman Sultan


                Persangkaan Kedua:
                “Melanggar Pasal, Primer Pasal 340 Subsider Pasal 338 lebih Subsider
                Pasal 355 (2) lebih Subsider lagi Pasal 354 (2) dan Pasal 285 dan Pasal
                187 KUHP dan Pasal 1 UU Drt 12/1951”
            B.  Model Laporan Kejadian (LK)

                Laporan kejadian adalah laporan tertulis yang dibuat oleh seseorang
            karena hak dan kewajibannya berdasarkan undang-undang yang menjadi
            kewenangannya tentang akan, sedang, atau telah terjadi peristiwa pidana.
            Laporan  kejadian  tentang  peristiwa  tindak  pidana  kehutanan  merupakan
            laporan yang dibuat oleh Polhut tentang peristiwa atau kejadian yang ia lihat
            dan atau ia temukan pada saat melaksanakan kegiatan patroli, penjagaan
            ataupun  kegiatan  lainnya  di  dalam  kawasan  hutan,  atau  ada  orang  lain
            yang memberikan informasi tentang adanya indikasi atau terjadinya tindak
            pidana kehutanan.

                Berdasarkan  hal  tersebut,  model  laporan  kejadian  terdiri  dari  dua
            macam, yaitu:
            1.  Model A
                Model A adalah suatu bentuk laporan kejadian yang dibuat oleh petugas
                Polisi  Kehutanan,  bilamana  petugas  tersebut  langsung  mengetahui
                atau  melihat  dan  menangkap  secara  langsung  di  lapangan  terhadap
                peristiwa yang dilaporkan.
            2.  Model B
                Model B adalah suatu bentuk laporan kejadian yang dibuat oleh petugas
                Polisi Kehutanan, bilamana ada laporan kejadian dari seseorang atau
                kelompok orang (orang lain) dari suatu kejadian atau peristiwa.
            C.  Syarat Formal dan Materiel

                Laporan Kejadian harus memenuhi syarat formal dan syarat materiel.
            1.  Syarat Formal
                a.  Pada sudut kiri, disebutkan nama kop kantor atau kesatuan.
                b.  Di bawah nama kop kantor/kementerian, ditulis kata “Pro-Justitia”
                c.  Di tengah-tengah bagian atas, ditulis kata “Laporan Kejadian”
                d.  Di  bawah  garis,  dituliskan  nomor  laporan  kejadian,  misalnya,
                    Nomor: LK/.../.../2015/Dishut Kolaka.
                e.  Akhir  laporan  kerjadian,  ditandatangani  oleh  pelapor  dan  yang
                    menerima laporan.
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98