Page 40 - E-BOOK PENGAYAAN SISTEM PENCERNAAN
P. 40
B. Uji Zat Bahan Makanan
Apakah makanan yang kamu konsumsi setiap hari? Apakah kamu makan hanya
untuk memuaskan hasrat terhadap makanan yang terlihat enak? Ataukah kamu makan
untuk memenuhi gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk beraktivitas? Makanan yang
dikonsumsi memiliki kandungan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Tetapi, tergantung 5
dari jenis makanan apa yang dikonsumsi. Apakah makanan tersebut adalah makanan yang
mengandung zat gizi ataukah makanan yang mengandung bahan tambahan seperti bahan
pengawet, perasa dan pewarna.
Apakah kamu termasuk orang yang suka 4
ngemil? Ngemil adalah salah satu kegiatan
mengonsumsi makanan dan minuman di luar waktu
makan besar, seperti sarapan, makan siang, dan
makan malam. Hampir semua orang suka ngemil
saat sedang santai, nonton ataupun belajar
Terutama saat malam hari, rasa lapar masih bisa datang walaupun sudah makan
malam. Ngemil saat malam hari dapat menimbulkan dampak negatif untuk tubuh.
Terlebih dilakukan sebelum tidur dan mengonsumsi makanan yang tidak sehat, seperti
tinggi kalori, gula, dan tidak bergizi. Disisi lain, menurut penelitian orang yang suka
ngemil memiliki asupan kalori harian yang lebih sedikit dan indeks massa tubuh lebih
rendah. namun, jenis makanan yang dikonsumsi sangatlah berpengaruh. Camilan yang
sebaiknya dikonsumsi haruslah yang bernutrisi dan sehat. Seperti buah, sayur, dan produk
olahan susu.
Untuk mengetahui kandungan zat makanan yang ada pada makanan yang sering
kita konsumsi sehari-hari, diperlukan uji zat bahan makanan. Uji zat bahan makanan
dilakukan dengan mengidentifikasi zat-zat makanan yang mengandung karbohidrat,
protein, lemak, dan vitamin dengan mengelompokkannya sesuai dengan zat-zat yang
terkandung di dalamnya
FAKTA
7
5 MITOS
Betadin, Zat untuk mengetahui zat kimia pada beras
Uji coba dengan merendam beras dalam air dan ditetesi oleh betadin. Jika warna nasi berubah
biru beras tersebut berarti mengandung kimia. Dan jika beras berubah hitam mengandung
pemutih, dan jika beras tidak berubah wara beras aman tanpa bahan kimia maupun pengawet.
Tetapi, faktanya menurut BPOM beras memiliki kandungan utam berupa amilum. Cara
mengujinya adalah dengan menggunakan larutan iodin menghasilkan warna biru-hitam tidak
dapat dijadikan indikator adanya kandungan bahan kimia berbahaya seperti pengawet atau
pemutih. Reaksi warna serupa juga akan terjadi jika uji dilakukan pada jenis pangan lain yang
memiliki kandungan pati antara lain kentang, gandum, jagung, singkong, sagu, dan lain-lain.
Sumber: liputan 6.com
27