Page 69 - E-MODUL
P. 69

memerintah  dan  yang  diperintah,  karena  mereka  mem-punyai
                                  pandangan bahwa seluruh aparatur serta aktivitas kenegaraannya harus
                                  di-tujukan  kepada  tercapainya  masyarakat  komunis.  Oleh  karena  itu,
                                  Undang-Undang  Dasarnya  mempunyai  fungsi  berganda  sebagaimana
                                  dikemukakan di atas.

                                          Dengan demikian arti penting UUD 1945 bagi bangsa Indonesia
                                  adalah  sebagai  landasan  struktural  penyelenggaraan  pemerintahan
                                  Negara  Republik  Indonesia.  UUD  1945  mengatur  penyelenggaraan
                                  negara  dan  tugas  serta  wewenang  badan-badan  yang  ada  dalam
                                  penyelenggaraan  negara  Republik  Indonesia.  Para  pendiri  negara
                                  Republik  Indonesia  telah  sepakat,  bahwa  untuk  mencegah  terjadinya
                                  penyalahgunaan kekuasaan, harus diadakan Undang-Undang Dasar atau
                                  konstitusi sebagai bagian dari hukum dasar untuk mencegah terjadinya
                                  penyalahgunaan kekuasaan.

                               d.  Peran tokoh perumus UUD 1945
                                          Semua  tokoh  yang  menjadi  anggota  BPUPKI  maupun  PPKI
                                  tentu  memiliki  peran  yang  besar  dalam  perumusan  UUD  1945.  Para
                                  tokoh itu merupakan putra terbaik bangsa yang mewakili kelompok dan
                                  masyarakatnya pada waktu itu. Mereka menjadi wakil bangsa Indonesia
                                  yang memiliki kemampuan dan visi ke depan untuk kebaikan bangsa.

                                  Berikut ini contoh Peran Tokoh Perumus UUD 1945
                                  1.  Ir. Soekarno
                                             Sebagai anggota BPUPKI, sebagai ketua Panitia Persiapan
                                      Kemerdekaan  Indonesia  ("PPKI"),  berperan  dalam  mengusulkan
                                      rumusan dasar negara Indonesia, yang diberi nama Pancasila. Selain
                                      Muh Yamin, Ir Sukarno juga menyampaikan usul dasar negara. Usul
                                      ini disampaikan pada 1 Juni 1945 yang kemudian dikenal sebagai
                                      hari  lahir  Pancasila.  Usul  Sukarno  sebenarnya  tidak  hanya  satu
                                      melainkan tiga buah usulan calon dasar negara yaitu lima prinsip,
                                      tiga prinsip, dan satu prinsip. Sukarno pula-lah yang mengemukakan
                                      dan  menggunakan  istilah  “Pancasila”  (secara  harfiah  berarti  lima
                                      dasar)  pada  rumusannya  ini  atas  saran  seorang  ahli  bahasa
                                      (Muhammad Yamin) yang duduk di sebelah Sukarno. Oleh karena
                                      itu rumusan Sukarno di atas disebut dengan Pancasila, Trisila, dan
                                      Ekasila.  Soekarno  juga  berperan  sebagai  ketua  Penyelidik  Usul-
                                      Usul/Perumus  Dasar  Negara  atau  panitia  sembilan  yang  berhasil
                                      merumuskan Piagam Jakarta, dan lainnya.
                                  2.  Drs. Mohammad Hatta





                                                                                                     60
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74