Page 64 - E-MODUL
P. 64

  Kedua,  anak  kalimat  "Piagam  Jakarta"  yang  menjadi
                                                 pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, diganti dengan,
                                                 “Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa”.
                                               Ketiga, kalimat yang menyebutkan “Presiden ialah orang
                                                 Indonesia  asli  dan  beragama  Islam”,  seperti  tertulis
                                                 dalam pasal 6 ayat 1, diganti dengan mencoret kata-kata
                                                 “dan beragama Islam”.
                                               Keempat, terkait perubahan poin Kedua, maka pasal 29
                                                 ayat 1 dari yang semula berbunyi: “Negara berdasarkan
                                                 atas  Ketuhananan,  dengan  kewajiban  menjalankan
                                                 Syariat  Islam  bagi  pemeluk-pemeluknya”  diganti
                                                 menjadi berbunyi: “Negara berdasarkan atas Ketuhanan
                                                 Yang Maha Esa”.
                                                 Dalam  suasana  mendapat  tekanan  atau  beban  berat
                                          seperti  demikian  itulah  “PPKI”  harus  bekerja  keras  guna
                                          meyakinkan  dan  mewujudnyatakan  keinginan  atau  cita-cita
                                          luhur seluruh rakyat Indonesia, yang sangat haus dan rindu akan
                                          sebuah  kehidupan  kebangsaan  yang  bebas,  yang  merdeka,
                                          bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

                                                 Namun, pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah
                                          tanpa syarat kepada sekutu, dan sejak saat itu Indonesia kosong
                                          dari kekuasaan. Keadaan tersebut dimanfaatkan sengan sebaik-
                                          baiknya  oleh  para  pemimpin  bangsa  Indonesia,  yaitu  dengan
                                          memproklamasikan  kemerdekaan  Indonesia,  pada  tanggal  17
                                          Agustus  1945.  Sehari  setelah  proklamasi  kemerdekaan  PPKI
                                          mengadakan  sidang,  dengan  acara  utama  mengesahkan
                                          rancangan Hukum Dasar dengan preambulnya memilih Presiden
                                          dan Wakil presiden.

                                                 "PPKI"  sangat  berperan  dalam  penataan  awal  negara
                                          Indonesia  baru.  Walaupun  kelompok  muda  kala  itu  hanya
                                          menganggap  "PPKI"  sebagai  sebuah  lembaga  buatan  pihak
                                          pemerintah  pendudukan  militer  Jepang,  namun  terlepas  dari
                                          anggapan tersebut,  peran serta jasa badan ini sama sekali tak
                                          boleh kita remehkan dan abaikan, apalagi kita lupakan. Anggota
                                          "PPKI"  telah  menjalankan  tugas  yang  diembankan  kepada
                                          mereka dengan sebaik-baiknya, hingga pada akhirnya "PPKI"
                                          dapat  meletakkan  dasar-dasar  ketatanegaraan  yang  kuat  bagi
                                          negara Indonesia yang saat itu baru saja berdiri.






                                                                                                     55
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69