Page 63 - E-MODUL
P. 63

Jepang.  Di  lain  pihak  "PPKI"  adalah  sebuah  badan  yang  ada
                                          waktu  itu  guna  mempersiapkan  hal-hal  yang  perlu  bagi
                                          terbentuknya suatu negara Indonesia baru.

                                                 Tetapi cepat atau lambatnya kemerdekaan Indonesia bisa
                                          diberikan  oleh  pemerintah  pendudukan  militer  Jepang  adalah
                                          tergantung kepada sejauh mana semua hasil kerja dari "PPKI".
                                          Jendral Terauchi kemudian akhirnya menyampaikan keputusan
                                          pemerintah  pendudukan  militer  Jepang  bahwa  kemerdekaan
                                          Indonesia akan diberikan pada tanggal 24 Agustus 1945. Seluruh
                                          persiapan  pelaksanaan  kemerdekaan  Indonesia  diserahkan
                                          sepenuhnya kepada "PPKI". Dalam suasana mendapat tekanan
                                          atau beban berat seperti demikian itulah "PPKI" harus bekerja
                                          keras guna meyakinkan dan mewujud-nyatakan keinginan atau
                                          cita-cita luhur seluruh rakyat Indonesia, yang sangat haus dan
                                          rindu  akan  sebuah  kehidupan  kebangsaan  yang  bebas,  yang
                                          merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

                                                 Ir.   Soekarno    membacakan     naskah    Proklamasi
                                          Kemerdekaan  Republik  Indonesia  yang  sudah  diketik  oleh
                                          Mohamad  Ibnu  Sayuti  Melik  dan  telah  ditandatangani  oleh
                                          Soekarno-Hatta

                                                 Sementara  itu  dalam  sidang  "PPKI"  pada  tanggal  18
                                          Agustus 1945, dalam hitungan kurang dari 15 menit telah terjadi
                                          kesepakatan  dan  kompromi  atas  lobi-lobi  politik  dari  pihak
                                          kaum keagamaan yang beragama non-Muslim serta pihak kaum
                                          keagamaan  yang  menganut  ajaran  kebatinan,  yang  kemudian
                                          diikuti oleh pihak kaum kebangsaan (pihak "Nasionalis") guna
                                          melunakkan  hati  pihak  tokoh-tokoh  kaum  keagamaan  yang
                                          beragama  Islam  guna  dihapuskannya  "tujuh  kata"  dalam
                                          "Piagam Jakarta" atau "Jakarta Charter".

                                                 Setelah itu Drs. Mohammad Hatta masuk ke dalam ruang
                                          sidang  "PPKI"  dan  membacakan  empat  perubahan  dari  hasil
                                          kesepakatan dan kompromi atas lobi-lobi politik tersebut. Hasil
                                          perubahan  yang  kemudian  disepakati  sebagai  "pembukaan
                                          (bahasa  Belanda:  "preambule")  dan  batang  tubuh  Undang-
                                          Undang Dasar 1945", yang saat ini biasa disebut dengan hanya
                                          UUD '45 adalah :

                                               Pertama, kata “Mukaddimah” yang berasal dari bahasa
                                                 Arab, muqaddimah, diganti dengan kata “Pembukaan”.



                                                                                                     54
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68