Page 66 - E-MODUL
P. 66

saya majukan sebagai calon, yaitu Bung Karno sendiri. (Tepuk
                                          tangan)

                                      2)  Ketua SOEKARNO :
                                                 Tuan-tuan banyak terima kasih atas kepercayaan Tuan-
                                          tuan  dan  dengan  ini  saya  dipilih  oleh  Tuan-tuan  sekalian
                                          dengan  suara  bulat  menjadi  Presiden  Republik  Indonesia.
                                          (Tepuk tangan). (Semua anggota berdiri dengan menyanyi lagu
                                          Indonesia Raya. Sesudahnya diserukan ”Hidup Bung Karno”
                                          3x)

                                      3)  Anggota OTTO ISKANDARDINATA :
                                                 Pun untuk memilih Wakil Kepala Negara Indonesia saya
                                          usulkan cara yang baru ini dijalankan. Dan saya usulkan Bung
                                          Hatta menjadi Wakil Kepala Negara Indonesia. (Tepuk tangan)
                                          (Semua anggota berdiri dengan me nyanyi lagu Indonesia Raya.
                                          Sesudahnya diserukan ”Hidup Bung Hatta” 3x)
                                             Dalam  persidangan  PPKI  tanggal  18  Agustus  1945,  di
                                      hasilkan keputusan sebagai berikut.
                                      1.  Mengesahkan UUD 1945.
                                      2.  Menetapkan Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta
                                          sebagai wakil presiden Republik Indonesia.
                                      3.  Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat.

                                             Sidang PPKI telah melakukan beberapa perubahan rumusan
                                      pembukaan  UUD  naskah  Piagam  Jakarta  dan  rancangan  batang
                                      tubuh  UUD hasil sidang kedua  BPUPKI. Empat perubahan  yang
                                      disepakati tersebut antara lain sebagai berikut.
                                      1.  Kata Mukaddimah diganti dengan kata Pembukaan.
                                      2.  Sila pertama, yaitu Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan
                                          syari’at  Islam  bagi  pemeluk-pemeluknya”  diganti  dengan
                                          rumusan ”Ketuhanan Yang Maha Esa.”
                                      3.  Perubahan pasal 6 UUD yang berbunyi ”Presiden ialah orang
                                          Indonesia asli  yang beragama Islam” menjadi ”Presiden ialah
                                          orang Indonesia asli.”
                                      4.  Pasal  28  UUD  1945  yang  berbunyi  ”Negara  berdasar  atas
                                          Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi
                                          pemeluk-pemeluknya”  diganti  menjadi  pasal  29  UUD  1945
                                          yang  berbunyi  ”Negara  berdasar  atas  Ketuhanan  Yang  Maha
                                          Esa.”






                                                                                                     57
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71