Page 78 - Perpustakaan SMA PGRI Rumpin Bogor
P. 78
6. Metode dan Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran dilaksanakan menggunakan metode jigsaw dengan langkah-
langkah sebagai berikut.
a. Guru menyampaikan materi terkait pentingnya mencari informasi
faktual sebagai dasar dalam menyampaikan kritik yang dimulai dengan
mengidentifikasi fakta dan opini yang terdapat pada teks.
b. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok asal yang terdiri dari tiga anggota.
Setiap siswa dalam kelompok mendapat tiga nomor yang berbeda: 1, 2, dan 3.
c. Siswa membuat kelompok ahli yang terdiri dari siswa dengan nomor
yang sama.
d. Kelompok 1 mengidentifikasi informasi yang terdapat pada komik
“Ponsel Mencandu”, kelompok 2 mengidentifikasi informasi pada
teks berita “Pasien Lupa Orang Tua karena Kecanduan Ponsel”, dan
kelompok 3 menelaah informasi pada berita “Pasien Anak Kecanduan
Ponsel Bertambah di RS Jiwa Solo”.
e. Siswa kembali ke kelompok asal dan mendiskusikan informasi yang mereka
dapatkan dari tiga teks tersebut menggunakan tabel 2.3 pada buku siswa.
f. Secara bergiliran, perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya.
g. Siswa mendapatkan tanggapan dari siswa lain.
h. Siswa dan guru menyimpulkan jawaban dan mengaitkannya dengan
materi yang disampaikan di awal.
i. Siswa diberi apresiasi oleh guru terkait latihan yang sudah dikerjakan.
j. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau
menyampaikan pendapat.
k. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
l. Guru menutup pembelajaran.
7. Kesalahan Umum
Sering kali siswa diminta untuk membaca tanpa diberikan tujuan yang jelas.
8. Panduan Penanganan Pembelajaran terhadap Beragam
Karakteristik Siswa
a. Guru dapat menggunakan metode kepala bernomor bersama
(numbered head together) agar mendorong siswa untuk saling
membantu dalam memahami pelajaran
b. Guru sebaiknya sudah memiliki catatan terkait karakter dan kemam-
puan atau pengalaman siswa. Guru dapat menggunakan instrumen
asesmen diagnosis kognitif dan nonkognitif yang diterbitkan oleh
Kemendikbud.
c. Kelompok siswa diatur agar heterogen. Siswa yang kecepatan belajarnya
tinggi dapat membantu siswa yang kurang cepat dalam belajar.
d. Guru dapat menggunakan teks lain yang lebih mudah bagi siswa yang
mengalami kesulitan dalam belajar.
Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia
66
untuk SMA/SMK Kelas X