Page 18 - Modul 3D Modeling 2022
P. 18
Berdasarkan Karakter yang Dibuat:
1. Stop Motion Animation/Claymation
Dikenal juga dengan sebutan claymation. Teknik dalam pembuatan animasi ini
ditemukan oleh Blakton sekitar tahun 1906. Menggunakan clay (tanah liat)
sebagai objeknya. Teknik animasi clay sering digunakan dalam menghasilkan
suatu visual efek untuk film-film pada tahun 1950-1960an.
2. Animasi 2 Dimensi (2D)
Animasi jenis ini sering disebut dengan kartun/cartoon, yang dapat diartikan
sebagai gambar lucu. Contohnya dapat dilihat pada film-film kartun. Banyak
sekali gambar-gambar yang lucu yang ditampilkan dan umumnya sangat
menghibur, salah satu contoh film Tom & Jerry
3. Animasi 3D (3D)
Semakin berkembangnya teknologi terutama teknologi komputer, maka
muncullah animasi 3D. Animasi 3D merupakan hasil pengembangan animasi
2 dimensi. Pada animasi 3D, objek akan terlihat semakin hidup serta seperti
nyata.
4. Animasi Jepang
Animasi jepang disebut juga dengan Anime. Pada saat ini, film-film anime
banyak disenangi para remaja. Contohnya Naruto, Dragon Ball, dan lain
sebagainya.
B. Pengertian Pemodelan Objek Animasi 3D
Pemodelan yaitu membentuk suatu benda-benda atau objek membuat dan
mendesain objek tersebut sehingga terlihat seperti hidup. Sesuai dengan objek dan
basisnya, proses ini secara keseluruhan dikerjakan di komputer. Melalui konsep dan
proses desain, keseluruhan objek bisa diperlihatkan secara 3D, sehingga banyak yang
menyebut hasil ini sebagai pemodelan 3D (3D modeling). Pemodelan 3D adalah
prosedur pengembangan model 3D menggunakan perangkat lunak khusus. Prosedur
ini dilakukan sebagai proses untuk menciptakan sebuah model yang mewakili objek
sebenarnya secara tiga dimensi. Objek yang dibuat modelnya bisa berupa objek hidup
ataupun benda mati. Sebuah model tiga dimensi dibuat dengan menggunakan
sejumlah titik dalam ruang 3D, yang dihubungkan dengan berbagai data geometris
seperti garis, bidang datar, dan permukaan melengkung yang menghasilkan bentuk
3D utuh menyerupai objek yang dijadikan model.
Ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan jika membangun model
objek yang memberi kontribusi pada kualitas hasil akhir. Hal-hal tersebut meliputi
metode untuk mendapatkan atau membuat data yang mendeskripsikan objek, tujuan
dari model, tingkat kerumitan, perhitungan biaya, kesesuaian dan kenyamanan, serta
kemudahan manipulasi model. Proses pemodelan 3D membutuhkan perancangan
yang dibagi dengan beberapa tahapan dalam pembentukannya. Seperti objek apa
yang ingin dibentuk sebagai objek dasar, metode pemodelan objek 3D, pencahayaan
dan animasi gerakan objek sesuai dengan urutan proses yang akan dilakukan.
TeknikAnimasi Pemodelan Objek 3D (3D Hardsurface) 18