Page 8 - Agama Protestan ( Ibu Carla )
P. 8
3. Keduannya menjadi satu daging (tidak ada orang ketiga)
Keluarga Kristen merupakan keluarga yang mencerminkan kehidupan yang dilandasi kasih dan
sikap takut akan Tuhan serta menteladani kehidupan Tuhan Yesus sehingga menciptakan suasana
kristiani yang sejati dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. Tuhan Yesus mengasihi manusia
dengan Kasih Agape yakni kasih tampa pamrih, kasih yang melayani, mengampuni dan memberi
seperti Yang diajarkan-Nya. Rasul Paulus menyebutkan bahwa keluarga Kristen harus hidup dengan
menjadikan Kristus sebagai kepala keluarga ( 1 Kor 11:3) karena TUhan Yesus sangat mengasihi dan
memimpin keluarga. Hal ini Nampak pada peristiwa Pernikahan di Kana (Yohanes 2:1-11).
Menjadikan Kristus sebagai pedoman, pemimpin dan kepala keluarga berarti seluruh anggota
keluarga bertanggungjawab menjadikan seluruh ajaran Tuhan Yesus sebagai acuan kehidupan
keluarga, setiap anggota perlu menyadari penyertaan Tuhan dalam kehidupan mereka dengan perilaku
yang menjunjung tinggi nilai-nilai kekristenan dalam tindakan konkrit, mengandalkan Tuhan dalam
setiap aspek kehidupan keluarga merupakan fondasi penting dalam mendapatkan sumber kebahagiaan
yang sejati, karena Kristus merupakan satu-satunya sumber kebahagiaan keluarga Kristen. Seorang
anak perlu di persiapkan secara dini melalui berbagai pengalaman yang diturunkan dalam
keluarganya. Keluarga pada masa kini yang adalah tempat kita berada terdapat banyak masalah dan
pergumulan yang dihadapi, angka perceraian yang meningkat, banyak kasus perselingkuhan,
keluarga yang tidak memiliki anak, banyak anak yang hidup dengan orangtua tunggal (single parent)
banyak anak remaja terjerumus dalam narkoba, minuman keras karena sendi-sendi keluarga kristiani
yang hancur.
Keluarga Kristen pada masa kini perlu menyadari perananya dengan cara memberlakukan nilai-
nilai kehidupan baik secara biblis maupun teologis sehingga menjadi perpanjangan peranan Allah
dalam kehidupan keluarga Kristen secara utuh.
a. Keluarga sebagai pusat pembentukan kehidupan rohani
dari keluarga kita mempelajari nilai-nilai, pola-pola, perilaku yang berproses hari demi hari.
Disamping keluarga terdapat sekolah, gereja, kelompok masyarakat yang juga berperan
membentuk jadi diri dan kehidupan rohani anak.
b. Keluarga sebagai tempat bernaung yang kudus
keluarga merupakan tempat penerimaan , pembinaan, pertumbuhan yang memberdayakan
anggota-anggota keluarga untuk berperan serta dalam tindakan kasih dan penyelamatan Allah
yang terus berlanjut.
c. Keluarga yang mencerminkan kasih Allah secara holistic
Kehidupan keluarga perlu di perbaharui agar mencerminkan atau merefleksikan kasih Allah yang
Memberi pengasuhan secara fisik, mental atau emosional, sosial, spiritual atau rohani kepada
Para anggotanya. Dalam menjalin hubungan semua anggota keluarga seharusnya menjadi
perwujudan kasih Allah terhadap sesame.
d. Keluarga sebagai pencerita
Keluarga adalah pencerita yang alamiah dimana orang yang lebih tua (kakek, nenek, ayah, ibu)
Adalah pencerita utama untuk menceritakan karya-karya Allah didalam keluarga sebagai kabar
Kesukaan.
B. Melibatkan Tuhan dalam kehidupan keluarga
Peran Tuhan dalam keluarga meliputi seluruh aspek kehidupan keluarga maupun pribadi yang
meliputi kebutuhan keluarga akan berkat Tuhan, pengampunan serta pembaharuan oleh Tuhan.
1. Berkat Tuhan
Berkat Tuhan memiliki cakupan yang luas bukan sekedar uang atau material lainnya. Berkat Tuhan
meliputi kesehatan, sukacita, damai sejahtra, kemenangan, umur panjang, kebahagiaan dll.
Berkat Tuhan dibutuhkan keluarga sebagai bagian dari penyertaan Tuhan seperti yang di janjikan
Dalam Alkitab. Contoh Abraham di berkati Tuhan dalam segala hal (Kej. 24:1) Obed Edom
beserta Keluarganya diberkati Tuhan karena membiarkan Tabut Tuhan tinggal dalam rumah
mereka (2 Samuel 6:11) berkat yang di terima keluarga Kristen yaitu setia berpegang pada Tuhan
seperti ucapan berkat yang tertulis dalam Bilangan 6:24-26).
7