Page 48 - E-Modul Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan&Teknik Pengukuran Tanah_dheaamalia_rev1
P. 48

3)  Jalan  kabupaten,  merupakan  jalan  lokal  dalam  sistem  jaringan  jalan  primer  yang

                           menghubungkan  ibukota  kabupaten  dengan  ibukota  kecamatan,  antar  kecamatan,
                           kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antar-pusat kegiatan lokal, serta jalan umum

                           dalam  sistem  jaringan  jalan  sekunder  dalam  wilayah  kabupaten,  dan  jalan  strategis
                           kabupaten.

                       4)  Jalan  kota,  adalah  jalan  umum  dalam  sistem  jaringan  jalan  sekunder  yang
                           menghubungkan antarpusat pelayanan dalam kota, menghubungkan pusat pelayanan

                           dengan  persil,  menghubungkan  antar  persil,  serta  menghubungkan  antar  pusat
                           permukiman yang berada di dalam kota.

                       5)  Jalan  desa,  merupakan  jalan  umum  yang  menghubungkan  kawasan  dan/atau  antar
                           permukiman di dalam desa, serta jalan lingkungan.


                    d.  Klasifikasi Jalan Berdasarkan Medan Jalan
                         Medan jalan diklasifikasikan berdasarkan kondisi sebagian besar kemiringan medan yang

                     diukur  tegak  lurus  garis  kontur.  Keseragaman  kondisi  medan  yang  diproyeksikan  harus

                     memperhitungkan  keseragaman  kondisi  medan  menurut  rencana  trase  jalan  dengan
                     mengabaikan  perubahan-perubahan  pada  bagian  kecil  dari  segmen  rencana  jalan  tersebut.
                     Klasifikasi jalan berdasarkan medan dan besarnya kemiringan medan jalan sebagai berikut:



                                        Tabel 2.2 Klasifikasi Jalan Berdasarkan Medan Jalan
                                     No     Jenis Medan      Notasi    Kemiringan Medan (%)

                                      1         Datar           D               < 3
                                      2       Berbukit          B              3-25
                                      3      Pegunungan         G              > 25
                                    (sumber: Bina Marga, 1997)
























                                                           42
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53