Page 47 - E-Modul Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan&Teknik Pengukuran Tanah_dheaamalia_rev1
P. 47
5) Jalan kelas III C, yaitu jalan lokal yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk
muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2,1 m, ukuran panjang tidak melebihi 9 m,
dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton.
Tabel 2.1. Kelas Jalan Berdasarkan MST
Fungsi Kelas Muatan Sumbu Terberat
(MST – ton)
Arteri I > 10
II 10
IIIA 8
Kolektor IIIA 8
IIIB 8
Lokal IIIC 8
(sumber: Teknik Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota, 2004)
b. Klasifikasi Jalan Berdasarkan Fungsi
1) Jalan arteri, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani kendaraan utama dengan
ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk (akses)
dibatasi secara berdaya guna.
2) Jalan kolektor, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan pengumpul
atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan
jumlah jalan masuk dibatasi.
3) Jalan lokal, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat
dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk
tidak dibatasi.
4) Jalan lingkungan, merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan
lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata-rata rendah.
c. Klasifikasi Berdasarkan Pengawasan dan Pendanaan
Pengelompokan jalan dimaksudkan untuk mewujudkan kepastian hukum penyelenggaraan
jalan sesuai dengan kewenangan Pemerintah dan pemerintah daerah. Jalan umum menurut
statusnya dikelompokkan ke dalam jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan kota,
dan jalan desa.
1) Jalan nasional, merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan
primer yang menghubungkan antar provinsi, dan jalan strategis nasional, serta jalan tol.
2) Jalan provinsi, merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang
menghubungkan provinsi dengan kabupaten/kota, atau antar kabupaten/kota, dan jalan
strategis provinsi.
41