Page 49 - E-Modul Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan&Teknik Pengukuran Tanah_dheaamalia_rev1
P. 49
D. Konstruksi Irigasi
Bangunan air adalah bangunan yang digunakan untuk memanfaatkan dan mengendalikan air
di sungai maupun danau. Bentuk dan ukuran bangunan tergantung kebutuhan, kapasitas
maksimum sungai dan sifat hidrolik sungai. Kebanyakan konstruksi bangunan air bersifat lebih
masif dan tidak memerlukan segi keindahan dibanding dengan bangunan-bangunan gedung atau
jembatan, dan perencanaan bangunannya secara detail tidak terlalu halus.
Permukaan bangunan air atau bagian depannya sebaiknya berbentuk lengkung untuk
menghindari kontraksi sehingga mempunyai efisiensi yang tinggi dan mengurangi gerusan lokal
(local scoure) di sekililing bangunan atau di hilir bangunan. Mengingat tempat kedudukan lahan
yang akan dialiri dan kondisi sungai yang ada maka dapat dibuat beberapa jenis bangunan utama,
yaitu bangunan pengambil bebas, bangunan bendung, dan bendungan.
Gambar 2.38 Bangunan Irigasi Pada Bendungan
(sumber: internet)
1. Bangunan Pengambil Bebas
Bangunan ini dibuat untuk memungkinkan dibelokkannya air sungai ke jaringan irigasi tanpa
merubah kondisi sungai, jika muka air sungai cukup tinggi untuk mencapai lahan yang akan diairi.
Bangunan tersebut berupa saluran pengambilan yang dilengkapi dengan pintu air untuk
mengatur debit air yang masuk untuk memenuhi kebutuhan irigasi. Bangunan tersebut harus
dapat mengambil air dengan jumlah yang cukup pada masa pemberian air irigasi tanpa
memerlukan peninggian muka air sungai.
Gambar 2.39. Bangunan Pengambil Bebas
(sumber: slideshare.net)
43