Page 62 - E-Modul Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan&Teknik Pengukuran Tanah_dheaamalia_rev1
P. 62

(a)                                                                                 (b)
                                              Gambar 3.4 (a) mata kayu (b) lubang serangga
                                                      (sumber: tentangkayu.com)


                   b.  Sifat Mekanik Kayu
                      1)  Kuat Tarik
                         Kuat tarik adalah kekuatan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha menarik kayu.

                      2)  Kuat Tekan/Kompresi

                         Kuat tekan/kompresi adalah kekuatan kayu untuk menahan muatan/beban.
                      3)  Kuat Geser

                         Kuat  geser  adalah  kemampuan  kayu  untuk  menahan  gaya-gaya  yang  membuat  suatu
                         bagian kayu tersebut turut bergeser dari bagian lain di dekatnya.

                      4)  Kuat Lentur (lengkung)
                         Kuat  lengkung/lentur  adalah  kekuatan  untuk  menahan  gaya-gaya  yang  berusaha

                         melengkungkan  kayu  atau  untuk  menahan  beban  mati  maupun  hidup  selain  beban
                         pukulan.

                      5)  Kuat Belah
                         Kuat belah adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha membelah

                         kayu. Sifat kuat belah yang rendah sangat baik dalam pembuatan sirap dan kayu bakar.

                   3.  Mutu dan Kelas Awet Kayu
                   a.  Kelas Awet Kayu

                       Kayu sebagai bahan konstruksi memiliki kelemahan, yaitu tentang keawetan, untuk mencegah
                    kerusakan  kayu,  perlu  adanya  pengawetan.  Kerusakan  kayu  umumnya  dikarenakan  adanya

                    serangan serangga, serangan jamur dan perusak lain. Tujuan usaha pengawetan kayu, adalah
                    untuk  menambah  umur  pakai  kayu  lebih  lama  terutama  kayu  yang  dipakai  sebagai  bahan

                    bangunan (konstruksi), maupun sebagai perabot atau aksesoris. Metode pengawetan kayu yang





                                                           56
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67