Page 63 - E-Modul Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan&Teknik Pengukuran Tanah_dheaamalia_rev1
P. 63

sudah  dikenal  luas  oleh  penduduk  kita  merupakan  seperti  perendaman,  laburan,  rendaman

                    panas serta dingin, dan saat ini dikenal dengan juga sistem vacuum.

                       Lembaga Penelitian Hasil Hutan (LPPH), membagi keawetan kayu menjadi lima kelas awet.

                    Pembagian kelas awet tersebut didasarkan pada kriteria yang terdapat dalam Tabel 3.1.

                                                    Tabel 3.1 Kelas Awet Kayu
                            KELAS AWET              I          II          III         IV          V

                      Selalu berhubungan         8 tahun     5 tahun    3 tahun      Sangat     Sangat
                      dengan tanah lembab                                           pendek      pendek
                      Kayu tidak terlindung     20 tahun    15 tahun    10 tahun   Beberapa     Sangat
                      terhadap angin dan iklim,                                      tahun      pendek
                      tetapi dilindungi air
                      Kayu ditempatkan di         Tidak       Tidak      Sangat    Beberapa     pendek
                      tempat terlindung          terbatas   terbatas      lama       tahun
                      Kayu ditempatkan di         Tidak       Tidak      Tidak      20 tahun   20 tahun
                      tempat terlindung tapi     terbatas   terbatas    terbatas
                      dirawat, dicat, dsb.
                      Kayu termakan/terserang     Tidak      Jarang       Agak       Sangat     Sangat
                      rayap                                              cepat       cepat       cepat
                      Kayu termakan oleh          Tidak       Tidak     Hampir       Tidak      Sangat
                      bubuk kayu, rayap, dan                              tidak    seberapa      cepat
                      serangga lain
                     (sumber: Lembaga Penelitian Hasil Hutan)

                   b.   Mutu Kayu
                       Menurut Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) Pasal 3 membagi mutu kayu kedalam

                    dua  kelas,  yaitu  mutu  A  dan  mutu  B.  Perbedaan  mutu  kayu  ditentukan  oleh  kondisinya
                    (banyaknya  dan  keadaan  cacat  -  cacat  kayu),  yaitu  mata  kayu,  wanvlak  (cacat  kayu  akibat

                    terkelupasnya kulit kayu), miring arah serat, retak-retak dan keadaan kadar lengas kayu kering
                    udara.

                   4.  Kelebihan dan Kekurangan Kayu
                   a.  Kelebihan Kayu

                      Kayu memiliki beberapa kelebihan diantaranya:
                       1)  Berkekuatan tinggi dengan berat jenis rendah.

                       2)  Tahan terhadap pengaruh kimia dan listrik.
                       3)  Relatif mudah digunaakan dan dikerjakan.

                       4)  Mudah didapatkan dan relatif murah.
                       5)  Pengaruh temperatur terhadap perubahan bentuk dapat diabaikan.

                       6)  Pada kayu kering memiliki daya hantar panas dan listrik yang rendah, sehingga baik untuk
                           partisi.






                                                           57
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68