Page 71 - E-Modul Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan&Teknik Pengukuran Tanah_dheaamalia_rev1
P. 71
d) Agregat kasar tidak boleh mengandung zat organik dan bahan alkali yang dapat merusak
beton.
e) Agregat kasar tidak boleh mengandung garam.
b. Semen
Semen dipakai sebagai pengikat sekelompok
bahan ikat hidrolik untuk pembuatan beton.
Hidrolik berarti bahwa semen bereaksi dengan air
dan membentuk suatu batuan massa, suatu
produksi keras (batuan-semen) yang kedap air..
Pabrik-pabrik semen memproduksi bermacam-
macam jenis semen dengan sifat-sifat dan
karaktefistik yang berlainan. Semen hidrolik Gambar 3.17 Semen
mempunyai kemampuan untuk mengikat dan (sumber: betantt.com)
mengeras didalam air. Contoh dari semen
hidrolik sebagai berikut :
1) Semen Portland (Portland Cement/PC)
Menurut SNI 2049-2015 semen portland adalah semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara
menggiling terak semen portland terutama yang terdiri atas kalsium silikat yang bersifat hidrolis
dan digiling bersama-sama dengan bahan tambahan berupa satu atau lebih bentuk kristal senyawa
kalsium sulfat dan boleh ditambah dengan bahan tambahan lain.
Menurut SNI 2049-2015 jenis dan penggunaan semen portland dibagi menjadi 5 (lima) jenis:
- Jenis I : Semen portland untuk penggunaan umum yang tidak memerlukan persyaratan
persyaratan khusus seperti yang disyaratkan pada jenis-jenis lain
- Jenis II : Semen portland yang dalam penggunaanya memerlukan ketahanan sulfat dan panas
hidrasi sedang
- Jenis III : Semen portland yang dalam penggunaanya menuntut persyaratan kekuatan awal
yang tinggi
- Jenis IV : Semen portland yang dalam penggunaanya menuntut persyaratan panas hidrasi
yang rendah
- Jenis V : Semen portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan tinggi terhadap
sulfat.
65